Aturan Jaga Jarak Masih Diabaikan

Aturan Jaga Jarak Masih Diabaikan

NGABUBURIT : Sejumlah warga di Kecamatan Majenang masih banyak yang mengabaikan aturan jaga jarak di tengah pandemi Covod-19 ini dengan cara ngabuburit di jalan menjelang berbuka puasa. (HARYADI/RADARMAS) MAJENANG - Himbauan agar tetap berada di dalam rumah dan menjaga jarak dengan orang lain saat berada di luar ruangan, banyak diabaikan oleh warga. Hal ini ditunukan dengan tetap ngabuburit untuk menungu waktu berbuka puasa. "Jalanan tetap ramai. Seperti tidak ada (pandemi) Corona," ujar Furoni, salah satu relawan di Desa Jenang Kecamatan Majenang. Dia mengatakan, aturan untuk mencegah penyebaran wabah Corona diantaranya adalah jaga jarak. Sementara ketika ngabuburit, nyaris tidak ada jarak antar warga. Terutama ketika berada di jalanan yang penuh oleh kendaraan warga. Aturan lain yang diabaikan warga adalah penggunaan masker. Dia melihat anak muda paling banyak mengabaikan penggunaan masker. Karena itulah dia mengaku sepakat dengan langkah pemerintah untuk merazia warga yang tidak mengenakan penutup mulut dan hidung itu. "Razia masker sudah sangat tepat," kata dia. Sementara itu, sejumlah warga mulai melakukan aksi penolakan ngabuburit di lokasi mereka. Warga memasang banner bertulisakan penolakan terhadap ngabuburit di lingkungan mereka. Banner ini sengaja di pasang di tepi jalan yang ramai. Langkah ini salah satunya diambil oleh warga Dusun Cipancur Desa Jenang. Meski baru sebatas himbauan, namun diharapkan bisa menjadi langkah menyadarkan warga untuk tetap menjaga jarak ketika berada di luar rumah. "Harus ada yang mengingatkan warga agar tidak ngabuburit," ujar Kusyanto. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: