Maos Bentuk Seksi Pemakaman di Sepuluh Desa

Maos Bentuk Seksi Pemakaman di Sepuluh Desa

CILACAP - Kecamatan Maos menjadi daerah yang paling sedikit terpapar virus corona di Cilacap, Senin (13/4). Berdasarkan laporan harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap, hanya ada lima orang yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Kendati demikian, Camat Maos Bintang Dwi Cahyono mengatakan tetap menyiapkan skenario terburuk jika penularan Covid -19 ini semakin mengganas. Dia menjelaskan, saat ini ia sudah membentuk 10 seksi pemakaman yang ada di 10 desa di Kecamatan Maos. Hal tersebut berawal dari salah satu warga Maos yang menjadi PDP dari Cibitung yang meninggal. "Lalu jenazahnya dimakamkan di sini. Saat akan dimakamkan tiba-tiba petugas makam ketakutan dan tidak yang berani memasukan jenazah ke liang lahat. Jadinya kepala desa dan dibantu yang lain yang memasukkan jenazah tersebut," kata dia. Setelah kejadian tersebut, ia mengumpulkan sepuluh kepala desa dan disepakati setiap desa membentuk gugus tugas sendiri. Dari gugus tugas itu ada seksi pemakaman. "Menggunakan anggaran dana desa susuai regulasi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terkait alokasi dana desa," kata dia. Dengan adanya pembentukan seksi pemakaman di setiap desa, Dwi yakin tidak akan terjadi penolakan pemakaman jenazah korban virus corona. Pasalnya, tim gugus tugas gencar memberikan eduksi kepada warga dengan detail terkait jenazah korban virus corona, dan tidak terjadi kesalahpahaman yang berujung pada penolakan. "Seumpama ada jenazah dari kecamatan lain yang ditolak, insyaallah kami siap," ujarnya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: