Warga Ramai-ramai Tutup Gang Masuk

Gang ditutup untuk pantau pemudik
MAJENANG - Penutupan gang menuju jalan desa, kini tengah marak dilakukan oleh warga. Tujuannya untuk bisa mengurangi kendaraan dari luar daerah masuk sampai ke dalam perkampungan warga. Targetnya adalah kendaraan travel yang membawa pemudik.
Seperti yang dilakukan warga Desa Pahonjean, Jenang, dan Sadabumi. Mereka menutup jalan dengan menggunakan bambu, kayu dan disertai tulisan peringatan.
"Jalan ditutup untuk memantau pemudik. Tiap yang datang kita data namanya, alamat dan di mana mereka merantau," ujar Kepala Desa Pahonjean, Heri Sudiono, Selasa (31/3) kemarin.
Dia menjelaskan, penutupan jalan ini bukan untuk isolasi. Namun sebagai sarana agar pemerintah desa bisa memantau pemudik yang pulang kampung. Apalagi jika mereka berasal dari daerah zona merah. Sebut saja Jakarta, Bandung dan lainnya.
"Bukan seperti itu. Tapi untuk memudahkan pemantauan pemudik," katanya.
Ditambahkannya, data ini tiap hari selalu dilaporkan ke Pemerintah Kecamatan Majenang. Dengan demikian, para pemudik ini akan dengan mudah terpantau. Termasuk bagi mereka yang mengeluhkan gejala penyakit apapun.
"Jika hanya pusing-pusing, panas atau batuk pilek, kita minta di bawa ke puskesmas. Tapi yang sesak napas, harus segara di bawa ke rumah sakit," katanya.(har)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: