Jantung Kota Majenang Lengang

Jantung Kota Majenang Lengang

SEPI : Kondisi dalam kota Majenang dalam dua pekan terakhir terasa sepi.HARYADI NURYADIN/RADARMAS MAJENANG - Jantung kota Kecamatan Majenang sejak 2 pekan terakhir, terasa sangat lengang dan sepi. Jauh dari hiruk pikuk kehidupan pusat perdagangan dan jasa yang sudah melekat di sana. "Sekarang sepi sekali. Jam empat (sore) terasa seperti jam enam," ujar Taufik, salah satu warga Desa Sindangsari, Jumat (27/3) kemarin. Pedagang Kaki Lima (PKL) di tepi jalan utama Majenang ini mengatakan, kondisi ini sangat terasa ketika pagi hari. Terutama saat toko dan pusat perbelanjaan mulai buka. Pengunjung toko maupun kendaraan yang melintas sangat jarang dibandingkan sebelumnya. Hal ini kemudian berakibat pada berkurangnya para PKL yang ada di sana. Biasanya dia mampu menghabiskan habis tiga plastik besar es. Demikian juga dengan termos berisi air panas. Kondisi ini membuatnya mampu mengantongi lebih dari Rp 300 ribu per hari. "Sekarang paling banter seratus lima puluh," keluhnya. Hal serupa juga dikatakan oleh Tono. Pedagang minuman dan kopi ini mengatakan suasana sepi sanga terasa sejak awal pekan ini. Terlihat dari deretan parkir sepeda motor di tepi jalan tersebut. "Parkiran sepi dan mobil jarang lewat," kata dia. Dia memastikan, semua ini efek dari kebijakan pemerintah yang meminta warga untuk tetap berada di rumah masing-masing. Demikian juga dengan diliburkannya anak sekolah di semua tingkat pendidikan. "Jarang yang keluar rumah. Takut kena Corona," tandasnya. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: