Gelap, Taman Kota Majenang Rawan Jadi Tempat Pacaran

Gelap, Taman Kota Majenang Rawan Jadi Tempat Pacaran

TAMAN KOTA : Taman Kota Majenang dinilai sudah harus dirombak.HARYADI NURYADIN/RADARMAS MAJENANG - Taman Kota Majenang yang ada sekarang ini, dinilai sudah kurang mampu memberikan daya dukung bagi aktifitas warga. Karena sejak awal, taman ini dibuat menjadi konsep taman pasif dengan adanya hutan kota. Sementara kegiatan warga sekarang kerap mengunakan taman yang ada di tepi Jalan Diponegoro itu. Termasuk kebijakan pemerintah dengan menyediakan lapak bagi pedagang. "Mungkin sudah saatnya desain taman diubah," kata Sri Windarti, warga sekitar. Menurutnya, tempat ini harusnya meniru taman serupa yang ada di Kota Banjarpatoman. Salah satu taman yang ada di sana, dibuat menjadi lokasi kuliner sekaligus pusat kegiatan masyarakat. Berbagai pertunjukan bisa ditampilkan karena adanya panggung hiburan. https://radarbanyumas.co.id/terdampak-corona-delapan-perusahaan-di-jateng-terancam-tutup/ https://radarbanyumas.co.id/50-orang-meninggal-di-banyumas-dalam-dua-bulan-dari-349-kasus-kecelakaan/ https://radarbanyumas.co.id/gelap-taman-kota-majenang-rawan-jadi-tempat-pacaran/ "Taman ramai karena ada panggung dan pusat kuliner," katanya. Hal serupa juga dikatakan oleh Juli Dwi Kristi. Menurutnya, keberadaan pohon di taman justru membawa pengaruh kurang baik. Seperti penerangan yang tidak maksimal karena adanya dedaunan. Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan aksi tidak terpuji. "Kesannya jadi tempat pacaran karena dipojokan gelap," katanya. Dia lalu berharap agar penataan taman ini bisa lebih baik lagi. Terlebih setelah ada rencana pemerintah untuk membangun jogging track keliling taman. Hal ini membuat taman lebih terbuka lagi dan mudah digunakan warga setiap saat. Koordinator Petugas Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Wilayah Majenang, Irawan Setiadi mengatakan, taman ini bisa menjadi alternatif warga untuk menggelar kegiatan. Dengan demikian, beban alun-alun akan bisa dikurangi. "Ada acara apa saja pasti di alun-alun. Taman kota bisa menjadi alternatif warga untuk melakukan berbagai kegiatan," tandasnya. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: