Terkesan Monoton, Wisata Desa Dituntut Inovatif

Terkesan Monoton,  Wisata Desa Dituntut Inovatif

CURUG : Pengelola wisata desa harus kreatif agar tetap menjadi pilihan favorit pengunjung. HARYADI NURYADIN/RADARMAS MAJENANG - Wisata desa yang mulai digagas warga dan pemerintah desa di Kecamatan Majenang, memang belum menampakan hasil. Salah satunya karena masih dalam proses sebelum benar-benar dibuka dan dijadikan obyek wisata pilihan dan utama di tiap desa. Dan jika sudah dibuka, akan muncul tantangan baru agar tempat ini selalu menjadi pilihan pengunjung. "Tuntutannya kan itu. Keberlanjutan dari wisata desa agar tetap dikunjungi orang," ujar Koordinator Wilayah Tengah Komunitas Citanduy Lestari, Reza Pradita. Menurutnya, keberlanjutan ini menuntut kreatifitas dari tiap pengelola wisata di pedesaan. Mereka harus selalu membuat program, acara dan tambahan wahana agar pengunjung tidak mudah bosan. https://radarbanyumas.co.id/terdampak-corona-delapan-perusahaan-di-jateng-terancam-tutup/ https://radarbanyumas.co.id/50-orang-meninggal-di-banyumas-dalam-dua-bulan-dari-349-kasus-kecelakaan/ https://radarbanyumas.co.id/bupati-banjarnegara-pimpin-operasi-penggrebekan-minuman-keras/ Dia mengaku, kreatifitas ini tentu ada konsekuensi tersendiri berupa pendaaan. Namun hal ini akan menjadi tolak ukur dari tingkat kreatifitas pengelola. "Banyak cara bisa dilakukan tanpa harus terbebani dengan anggaran," kata dia. Dicontohkannya adalah dengan menggelar festival permainan anak. Demikian juga dengan fetival lain yang menampung potensi lokal. Mulai dari pertanian, seni budaya hingga kemampuan kelompok atau perorangan di desa tersebut. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: