BPBD Minta Masyarakat Waspadai Longsor

BPBD Minta Masyarakat Waspadai Longsor

BAHAYA : Petugas sedang memeriksa tebing yang longsor dan mengancam permukiman warga. ISTIMEWA CILACAP - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap menyebutkan cuaca beberapa waktu belakangan mulai tak stabil. Untuk itu, masyarakat diminta waspada, khususnya mereka yang tinggal di daerah dataran tinggi. Kepala Pelaksanaan Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Tri Komara menyampaikan, sejauh ini longsor sudah terjadi di beberapa kecamatan meliputi Kecamatan Karang Pucung, Cimanggu, Majenang, Wanareja dan Dayeuhluhur. "Kita coba antisipasi paling tidak agar tidak ada korban jiwa. Yang rumahnya dekat tebing waspada siaga. Sehingga saat tidak tidak kelongsoron," kata dia. Menurutnya, berdasarkan prediksi BMKG, curah hujan dengan intensitas tinggi akan berlangsung hingga akhir Maret. Masyarakat diharapkan untuk quick respon untuk antisipasi korban jiwa. "Saat hujan terus menerus segera keluar rumah, sehingga jika terjadi tanah longsor bisa keluar. Selain itu jika rumahnya dekat dengan tebing, paling tidak ada atau dibuat semacam talud untuk penahan longsor seperti terasering sehingga tidak mengakibatkan longsor," ujarnya. Menurut dia, untuk desa yang sudah mengajukan permohonan bronjong akan dibantu. Kendati demikian meski sudah banyak pemohon bronjong di wilayah Cilacap Barat, namun proses lelang yang belum terealisasi mengakibatkan pengadaan brojonong yang terlambat. Tri melanjutkan, mengingat beberapa waktu lalu Jalan Nasional di Karangpucung dan Cimanggu sempat tertutup lumpur saat longsor. Pihaknya telah mengadakan rapat dengan Perhutani. " Karena Perhutani menebang pohon sehingga gundul dan malah ditanami jagung yang yang justru tidak memberikan kekuatan struktur tanah sehingga mengakibatkan semacam longsoran yang tidak bisa dihindari," tegasnya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: