Rekan Kerja Di-PHK, 300 Buruh Geruduk Disnakerin

Rekan Kerja Di-PHK, 300 Buruh Geruduk Disnakerin

GERUDUK : Ratusan pekerja dari Awak Mobil Tanki TBBM Maos dan FSBMC gerudug kantor Disnakerin, Senin (17/2). Mereka meminta rekannya yang diPHK untuk diperkejakan kembali. NASRULLOH/RADARMAS CILACAP-Tidak kurang dari 300 buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Migas Cilacap (FSBMC) menggeruduk kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Cilacap, Senin (17/2). Mereka meminta Disnakerin untuk membantu rekannya bernama Ali Harmoko yang bekerja sebagai pengemudi Awak Mobil Tanki (AMT) di TBBM Maos yang diputus hubungan kerja (PHK) sepihak oleh PT Ardina Prima, untuk bisa dipekerjakan kembali. Ketua FSBMC Paryono mengatakan, permasalahan bermula ketika tanki yang dibawa pekerja AMT TBBM Maos tersebut bocor, dan kemudian mengeluarkan asap, yang menyebabkan perusahaan merugi sekitar Rp 60 juta. Dari PT Ardina Prima kemudian meminta kepada pekerja tersebut untuk mengganti atau ikut berpartisipasi mengganti kerugian tersebut. Karena tidak mau menanggung kerugian, perusahaan akhirnya memPHK pekerja tersebut. Kabid Hubugan Perindustrian Disnakerin Cilacap Waris Winardi mengatakan, persoalan ini muncul menurutnya karena komunikasi yang tidak terjalin baik antara pekerja dan manajemen perusahaan. Terkait pekerja yang di-PHK hasil koordinasinya dengan manajemen, sebenarnya perusahaan membuka kesempatan kepada pekerja untuk bisa bekerja kembali. Dengan catatan mengganti sejumlah uang partisipasi sebanyak Rp 2 juta untuk mengganti barang yang hancur. "Dan diajukan (dipindah) ke tempa lain. Karena lokasi kerjanya tidak hanya di Cilacap. Tetapi yang bersangkutan keberatan, kalau ditempatkan selain di TBBM Maos tidak mau," ujarnya. Masalah lain yang dipersoalkan pekerja menurut dia karena komunikasi antara pekerja dan manajemen tidak bagus. Oleh karena itu, pihaknya mendorong pihak perusahaan untuk membantu lembaga bipartit, yang terdiri dari serikat pekerja dan manajemen. Dari lembaga itu, persoalan pekerja bisa disampaikan manajemen, dan program manajemen juga bisa disampaikan ke pekerja. "Supaya komunikasi menjadi lebih baik, dan meminimalisir permasalahan yang ada," tandasnya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: