PAD Pariwisata Turun 81,5 Persen, Kenapa?

PAD Pariwisata Turun 81,5 Persen, Kenapa?

PARIWISATA : Pasca pemutusan hubungan kerjasama dengan Kodam, terkait pengelolaan Pantai Teluk Penyu, Widarapayung, dan Benteng Pendem, PAD pariwisata Cilacap turun drastis. NASRULLOH/RADARMAS CILACAP-Target pendapatan asli daerah (PAD) pariwisata menurun drastis. Dari realisasi mencapai Rp 2,7 miliar pada 2018, pada tahun 2021 PAD sektor pariwisata hanya ditarget Rp 500 juta. Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disporapar) Kabupaten Cilacap Heroe harjanto mengatakan, penurunan PAD sektor pariwisata disebabkan ada tiga objek wisata (obwis) unggulan yang sebelumnya dikelola oleh Pemerintah Daerah, sekarang dikembalikan kepada Kodam Diponegoro. Tiga obwis andalan tersebut adalah Pantai Widarapayung, Pantai Teluk Penyu, dan Benteng Pendem. Saat masih dikelola Pemda Cilacap, tiga obwis andalan tersebut bisa menyumbang PAD sampai Rp 2,4 miliar. "Pasca pemutusan hubungan kerjasama dengan Kodam, (tiga obwis) itu sepenuhnya dikelola koperasi Kodam. Sehingga itulah yang menjadi (PAD) terjun bebas," katanya, Sabtu (15/2). Dari PAD pariwisata sebelumnya mencapai Rp 2,7 miliar, tahun ini turun menjadi Rp 400 juta, dan tahun depan ditarget naik Rp 500 juta. "Saya naikkan Rp 100 juta, karena ada perbaikan di Pulau Momongan dan Pemandian Air Panas Cipari, dan naik di angka Rp 500 juta," terangnya. Heroe menegaskan, pariwisata ini tidak hanya menjadi PAD. Tetapi bagaimana pariwisata ini bisa menjadi multiplayer efek. "Kita ingin menjadi multiplayer efek. orang datang ke Cilacap, stay di hotel, dan pajak hotel naik, dan produk UMKM bisa terbeli oleh wisatawan," tandasnya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: