Sepekan, Tujuh Kecamatan Diterjang Bencana

Sepekan, Tujuh Kecamatan Diterjang Bencana

TERTIMPA POHON : Salah satu rumah warga Kecamatan Kedungreja rusak karena tertimpa pohon, Sabtu (1/2) kemarin. istimewa CILACAP - Hujan deras sepanjang akhir pekan kemarin di sebagian besar wilayah Kabupaten Cilacap, kembali bencana dan menimbulkan kerusakan pada bangunan rumah warga. Bencana ini terjadi di 7 kecamatan yakni Kedungreja, Sidareja, Gandrungmangu, Cipari, Karangpucung dan Wanareja. Satu wilayah lagi yakni Kecamatan Kroya. Bencana di 7 kecamatan itu berbeda-beda. Mulai dari angin kencang, tanah longsor hingga banjir. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan, seluruh bencana ini terjadi karena hujan deras yang terjadi pada Sabtu (1/2) lalu. "Hujan deras mengakibatkan banjir, tanah longsor dan angin kencang," ujarnya melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Heru Kurniawan, Minggu (2/2) kemarin. Dia merinci, banjir terjadi di Kecamatan Cipari karena luapan air Sungai Cidurian hingga menutup jalan provinsi penghubung Sidareja-Cipari. Kondisi ini memaksa sejumlah kendaraan diarahkan melalui rute lain dengan memanfaatkan jalan kabupaten yang menghubungkan 2 kecamatan itu. "Kondisi air sekarang sudah surut," kata dia. Sementara tanah longsor terjadi di Desa Tayem Timur Kecamatan Karangpucung. Tanah longsor ini menimpa rumah warga dan mengakibatkan kerusakan berat. Sedangkan angin kencang terjadi di Kecamatan Gandrunmangu, Wanareja, Sidareja, Kroya dan Kedungreja. Total ada 7 desa yang dilanda angin dengan kerusakan rumah mulai dari ringan hingga berat. "Angin kencang ini merusak sembilan rumah warga," kata dia. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Cilacap, tercata ada 46 kejadian bencana alam terjadi di Cilacap selama Januari 2020. Jumlah itu didominasi oleh bencana angin kencang diikuti tanah longsor dan banjir. (har/ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: