Sedimentasi Cijalu Resahkan Warga

Sedimentasi Cijalu Resahkan Warga

Alat berat untuk normalisasi Sungai Cijalu MAJENANG - Normalisasi Sungai Cijalu yang ada di Kecamatan Majenang, sudah menjadi impian warga setempat sejak lama. Pasalnya, kegiatan pengerukan dan perbaikan aliran sungai ini terakhir kali dilakukan pada 1982 lalu. Atau bersamaan dengan pembangunan Bendung Cijalu yang ada di Desa Jenang. "Ini impian lama warga. Terutama warga Desa Mulyadadi," ujar Penjabat (Pj) Kepala Desa Mulyadadi, Aji Pramono, Rabu (22/1) kemarin. Dia mengatakan, selama ini warga kerap mengeluh karena belum ada realisasi meski usulan sudah berulang kali diajukan. Justru yang terjadi kemudian adalah kerusakan tanggul dan tingkat sedimentasi sungai kian parah. "Tanggul sudah banyak yang kritis hingga rawan meluap ataupun jebol," ujarnya kepada Radarmas. https://radarbanyumas.co.id/diduga-korupsi-ratusan-juta-kades-jeruklegi-kulon-ditahan/ https://radarbanyumas.co.id/korupsi-apbdes-jeruklegi-kulon-siapa-menyusul/ Menurut Aji, ancaman serupa juga dirasakan oleh warga Desa Mulyasari, Pahonjean dan sebagian Padangsari. Tanggul yang melintasi 4 desa ini kondisinya sudah memprihatikan karena lama tidak ada perbaikan. Apalagi sekarang setelah adanya bendung suplesi di hilir Cijalu yang menaikan debit air sungai. Peningkatan debit ini kemudian membawa dorongan lebih kuat ke arah tanggul, terutama saat hujan turun. "Dorongan air tambah kuat, tapi tanggul tambah kritis," katanya. Karena itu, warga mulai berangsur merasa tenang terutama setelah ada penanganan darurat oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy. "Dengan melihat ada alat berat turun ke sungai, warga sedikit banyak merasa lebih tenang," tandasnya. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: