Omzet Lelang Ikan Tak Penuhi Target

Omzet Lelang Ikan Tak Penuhi Target

ISTIMEWA LELANG : Nelayan sedang mengikuti lelang ikan di TPI. Target omset lelang ikan tidak dipenuhi. Sejumlah faktor jadi penyebab. CILACAP-Perolehan ikan pada tahun 2019 tidak sesuai dengan yang ditargetkan. Dari target sebanyak Rp 90 miliar, hanya bisa terealisasi sekitar Rp 78 miliar. Ketua Bidang Usaha 3 KUD Minosaroyo, Paijan mengatakan, sejumlah faktor bisa menjadi penyebab. Diantaranya faktor alam terkait cuaca yang tidak menentu, kemudian juga unsur manusia, dan juga kebijakan. Faktor alam menurut dia menjadi salah satu penyebab utama kenapa target tidak terpenuhi. Sering terjadinya cuaca ekstrim menurut dia membuat nelayan enggan melaut. "Kemarau panjang seharusnya banyak produksi dari ikan, juga udang, tetapi malah tidak ada, atau tangkapannya kecil," ujarnya, Rabu (15/1). Selain faktor alam, realisasi target juga sedikit banyak dipengaruhi oleh manusianya. Karena pihaknya masih menemukan sejumlah penyimpangan di lapangan. Terutama ikan yang masuk ke depo-depo ikan, menurut dia masih banyak yang tidak dilaporkan secara jujur. 'Misal 10 box laporannya ke kami 5 box. 1 box berisi 30 KG, dibilang hanya 10 KG. Ini mungkin saja masih terjadi," imbuhnya. Kalau penyimpangan itu tidak terjadi, dia optimis angka Rp 100 miliar mudah tercapai. Selain faktor alam dan manusia, faktor penyebab yang mengakibatkan tidak target adalah terkait kebijakan. Baik dari pemerintah atau melalui PPSC. "Kalau terkait kebijakan itu seluruh hasil tangkapan selain lauk pauk harus dijual melalui Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Tetapi kenyataanya itu tidak dilakukan semua nelayan," ujarnya. Karena tidak semua ikan dari nelayan dijual ke TPI, tetapi juga dijual kepada langganan nelayan yang sebagian sudah memberikan modal atau uang muka kepada para nelayan tersebut. Karena tidak sedikit nelayan yang akan melaut kekurangan modal berlayar, kemudian dimodali oleh langganan, seperti untuk membeli BBM."Tidak sedikit nelayan yang dimodali para langgan untuk berangkat melaut. Mulai dari BBMnya, dan pembekalan lainnya," tandasnya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: