Daerah Rawan Bencana Diprediksi Bertambah
Ilustrasi CILACAP - Masyarakat, khususnya yang berada di wilayah rawan longsor dan banjir diminta untuk waspada menyusul datangnya musim penghujan. Meski begitu, masyarakat di daerah lain juga tak ketinggalan meningkatkan kewaspadaan karena potensi daerah rawan longsor bertambah. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy mejelaskan, pengalaman tahun sebelumnya lebih dari 30 titik di Cilacap yang dikatakan rawan banjir. Sementara untuk bencana tanah longsor, di wilayah barat saja ada lima kecamatan. Dari lima kecamatan tersebut ada sedikitnya 64 desa yang rawan longsor. Angka tersebut bisa saja bertambah lantaran dalam setahun terakhir banyak bermunculan perbukitan gundul. Beberapa kecamatan yang memiliki potensi longsor yakni Karangpucung, Cimanggu, Majenang, Wanareja, dan Dayeuhluhur. Sedangkan beberapa kecamatan yang memiliki potensi banjir diantaranya Kroya, Nusawungu, dan Sidareja. "Kepada warga yang tinggal di daerah yang selalu tergenang air agar selalu waspada berhubung sekarang ini memasuki musim penghujan," kata dia. Kemudian, bagi warga yang bertempat tinggal di seputaran pegunungan, katanya, agar selalu meningkatkan kewaspadaan bencana longsor.Menurut dia curah hujan saat ini cukup meningkat dan diharapkan sistem drainase dapat berjalan dengan lancar."Mengingat bencana datang tanpa permisi, maka warga harus meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam seperti banjir dan longsor," ujarnya. Himbauan sama juga disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) agar masyarakat waspada. Terlebih yang beraktivitas di luar ruangan.(ray)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: