Sehari, Kawanan Pencuri Satroni Dua Rumah di Majenang

Sehari, Kawanan Pencuri Satroni Dua Rumah di Majenang

HARYADI NURYADIN/RADARMAS TKP : Warga berkerumun di salah satu rumah yang disatroni maling ada di Jalan Anggrek Desa Sindangsari. MAJENANG - Warga Kecamatan Majenang, Selasa (10/12) kemarin digegerkan oleh 2 kejadian pencurian sekaligus. Korban adalah 2 warga beda desa semuanya terjadi sebelum tengah hari. Korban pertama adalah Dugeng Iswanto, warga Jalan Adiprana RT 02 RW 08 Dusun Bangunsari Desa Pahonjean yang beristrikan seorang guru di salah satu SMP di Majenang. Rumahnya disatroni maling sekitar pukul 08.00 dan kehilangan satu set televisi, cincin dan uang tunai Rp 1 juta. Korban kedua adalah drg Hanum, warga Jalan Anggrek nomor 26 RT 02 RW 03 Desa Jenang. Korban kehilangan satu unit mobil roda 4, laptop, televisi, hp dan sejumlah uang. Informasi yang berhasil dihimpun Radarmas menyebutkan, warga sempat mendengar ada orang mengetuk pintu pagar kedua rumah korban. Namun mereka tidak ada yang menyangka kalau orang tidak dikenal itu bermaksud menyatroni rumah korban. "Ada yang dengar suara gerbang. Semua tetangga menyangka kalau itu saya," ujar Warjo, penjaga rumah dr Hanum, kemarin. Ketua RW 03 Desa Jenang, Widianto mengatakan, saat hendak keluar pagar mobil yang dikendarai pelaku nyaris menabrak salah satu warga. Diperkirakan karena pengemudi gugup melihat ada warga. "Sempat mau nabrak orang lewat. Mobil lalu lari ke arah jalan nasional," kata dia. Hanum kepada Radarmas mengatakan, dirinya baru mengetahui rumah dibobol maling sekitar pukul 12.00. Saat itu dirinya pulang dan dijemput suami dari tempat kerja di RSUD Majenang. "Buka pagar, tapi gembok kok tidak ada. Mobil juga tidak ada. Saya nda kepikiran apa-apa. Malah nanya mobil dibawa cucian ya pa. Begitu masuk dan lihat tivi tidak ada, baru sadar kalau rumah dimasuki maling," terangnya. Informasi yang dimiliki Radarmas menyebutkan, tetangga dr Hanum sempat melihat mobil avanza warna putih berhenti di Jalan Anggrek. Bahkan pada Senin (9/12) kemarin, mobil ini berhenti di depan pintu gerbang. "Di mobil ada tiga orang tapi yang turun cuma satu. Sempat gedor-gedor pagar," ujar Winduarti, salah satu tetangga korban, Selasa (10/12) kemarin. Dia menambahkan, salah satu warga lalu mengatakan kalau rumah yang juga tempat prakter itu kosong. Pelaku bahkan sempat bertanya jadwal praktek dr Hanum. "Sempat nanya-nanya jadwal praktek. Lalu mereka pergi," kata dia. Kapolres Cilacap, AKBP Djoko Julianto memastikan, pihaknya langsung menerjunkan petugas untuk menyelidiki kejadian ini. Petugas juga sudah meminta keterangan dari para korban. Demikian juga dengan para saksi atau tetangga korban. "Petugas juga masih muter," katanya melalui Kapolsek Majenang, AKP Tri Suryo Irianto. Dia menambahkan, rumah kedua korban dalam kondisi kosong. Hingga pelaku dengan leluasa menguras isi rumah korban. "Rumah korban dalam keadaan kosong," tandasnya. Sementara itu, tetangga Dugeng bahkan sempat mendengar ada orang mengetuk pintu dan mengucap salam. Mereka menyangka kalau keluarga ini tengah berada di dalam rumah. Meski sebenarnya rumah ini kosong karena tengah ditinggal pergi beraktifitas. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: