Pengawasan Dinilai Lemah

Pengawasan Dinilai Lemah

[caption id="attachment_102887" align="aligncenter" width="100%"]Pengawasan Dinilai Lemah Pengawasan Dinilai Lemah[/caption] Proyek Rigid Beton Bergelombang KROYA-Masyarakat  berharap pembangunan lanjutan rigid beton di jalur Kroya – Buntu harus lebih baik.  Sebab sudah dua kali pengerjaan rigid beton  di Kedawung – Mujur dan Pekuncen – Sikampuh, keduanya menghasilkan permukaan jalan yang bergelombang. Karena itu,  diharapkan pembangunan rigid beton di Mujur Lor – Buntu tidak seperti pengalaman yang sudah-sudah. Pengawas pembangunan jangan hanya cepatnya pelaksanaan proyek, namun juga soal kualitas serta hasil akhirnya. “Kalau pelaksanaannya cepat namun hasilnya jelek, itu sama halnya asal dikerjakan. Sehingga perlu dievaluasi,”kata Sudarmin (55) salah seorang warga yang juga pekerja konstruksi. Menurut dia, dua pelaksana sebelumnya i telah gagal membuat konstruksi jalan yang baik. Sebab selain hasilnya bergelombang, sejumlah titik juga mengalami kegagalan,  rigid betonya banyak yang retak.  “Harusya pelaksana proyek dengan nilai yang besar harus dicari yang profesional. Sehingga bukan saja waktu pengerjaannya yang tepat waktu. Namun juga hasilnya baik,”kata dia. Dia  mengakui, memang tidak mudah memang mengerjakan rigid beton. Apalagi dengan jarak yang cukup panjang, tingkat kesulitan dan gangguan lebih banyak karena akses jalan memang tidak mudah. Karenanya perlu kejelian, nah finishingnya yang memang kurang jeli. “Bukan kita sedang mencela, namun kenyataannya jalannya bergelombang sekali. Berbeda dengan yang di kota Cilacap, lalu apa bedanya,”tegas dia. Menurut dia, yang paling penting adalah pengawasannya. Sebab hasil tidak lepas dari pengawasan. Jika pengawasnnya ketat maka pelaksana juga tidak bisa bermain-main. Karena ini menyangkut jalan utama. “Kalau pekerjaan untuk jalan utama saja seperti itu, bagaiamana untuk pekerjaan yang lain. karena itu harus selalu dievaluasi,”kata dia. Kepala  UPT Dinas Bina Marga SDA dan ESDM wilayah Kroya, Agus Susanto SST MSI menjelaskan, karena yang dikerjakan adalah jalan provinsi, maka semua laporan ke dinas Bina Marga provinsi.  “Kita hanya memback up terkait dengan pengalihan jalur jika diperlukan. Dan soal teknis semuanya juga berada di Bina Marga propinsi,”kata dia.(yan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: