138 Desa Potensi Banjir, 91 Desa Rawan Longsor

138 Desa Potensi Banjir, 91 Desa Rawan Longsor

SIMULASI : Relawan sedang menolong korban saat kegiatan simulasi beberapa waktu lalu.RAYKADIAH/RADARMAS CILACAP - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap mulai pasang kuda kuda untuk siaga bencana banjir dan tanah longsor. Tercatat dari 24 kecamatan yang ada di wilayah setempat, 21 wilayah di antaranya rawan banjir dan 13 kecamatan lainnya berpotensi longsor. "Wilayah potensial longsor berada di 91 desa dan tersebar di 13 kecamatan. Sedangkan rawan banjir berada di 138 desa yang tersebar di 21 kecamatan. Daerah yang rawan longsor berada di wilayah barat terutama di wilayah pegunungan. Kami juga melakukan antisipasi kemungkinan tanah bergerak," ujar Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tri Komara Sidhy, usai Apel Siaga Relawan, Selasa (3/12) kemarin. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), prakiraan curah hujan Jawa Tengah pada bulan November dan bulan-bulan lainnya. Sedangkan untuk puncaknya pada bulan Januari hingga Februari 2020. "Disisi lain, curah hujan akan terjadi beberapa hari ke depan. Yang akan mengakibatkan banjir di wilayah-wilayah yang biasanya terjadi banjir, seperti, Desa Sidareja, Sidamulya Kecamatan Sidareja dan Desa Rawajaya Kecamatan Bantarsari," kata dia. Antisipasinya BPBD bersinergi dengan lembaga masyarakat, relawan maupun instansi terkait. Saat ini BPBD Cilacap telah menyiapkan sekitar 115 personil relawan dari berbagai kalangan. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: