12 Kecamatan di Cilacap Rawan Banjir

12 Kecamatan di Cilacap Rawan Banjir

ISTIMEWA TANGGUL : BPBD bersama warga membuat tanggul di Dusun Cibolang Desa Gumarang Adipala CILACAP - Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) curah hujan tinggi baru akan terjadi pada Bulan November. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap telah memetakan beberapa daerah di Cilacap yang rawan longsor dan banjir saat musim hujan tiba. Khusus bencana banjir, Kepala UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Gunardi mengatakan berdasarkan pemetaan yang dilakukan setidaknya ada beberapa desa yang tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Cilacap, yang masuk wilayah rawan banjir. Baik banjir rendaman maupun banjir bandang. Dia menyebut, daerah banjir khususnya di wilayah Cilacap Timur yang telah dipetakan itu antara lain, Desa Mujur, Mujur Lor, Sikampuh, Kedawung menjadi desa yang memiliki potensi banjir tinggi di wilayah Kecamatan Kroya. Sedangkan di Kecamatan Nusawangu, ada Desa Klumprit, Kedungbenda, Banjareja, Nusawangkal, Karangsembung, Purwodadi, yang kini sedang langganan banjir. Termasuk Desa Gumarang di Kecamatan Adipala. Menurutnya, daerah rawan banjir bukan hanya daerah dataran rendah. Wilayah pegunungan pun tak luput dari ancaman banjir. Seperti di wilayah Barat, daerah dengan banjir rendaman antara lain, Kecamatan Sidareja, Kedungreja, Gandrungmangu, Bantarsari hingga Kawunganten. Adapun daerah rawan banjir bandang antara lain meliputi Dayeuhluhur, Wanareja, Majenang, Cimanggu, dan beberapa wilayah dengan kontur miring lainnya. Terkait hal itu, BPBD sejauh ini sudah melakukan persiapan menghadapi musim hujan. "Kita sudah melakukan persiapan. Baik dari peratalan dan memetakan daerah rawan longsor dan banjir," kata Gunardi, Minggu (13/10) kemarin. "Kita juga sudah membuat tanggul di Dusun Cibolang Desa Gumarang Adipala arah muara, dalam rangka antisipasi musim penghujan. Karena disini juga ada potensi banjir. Selain itu lokasi di Selatan pantai jadi untuk menanggulangi abrasi pantai," lanjut dia. BPBD mengimbau agar warga mewaspadai kemungkinan bencana banjir memasuki musim penghujan 2019-2020 ini. "Kita terus mensosialisasikan tanggap darurat bencana di musim penghujan. Harapannya, warga selalu siaga di musim penghujan nanti," ujarnya. (ray/bay)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: