Dua Rumah Warga Ambruk
RETAK : Retakan pada rumah warga Dayeuhluhur yang ambruk.istimewa DAYEUHLUHUR - Dua rumah warga Dusun Peundeuy RT 02 RW 08 Desa Panulisan Barat Kecamatan Dayeuhluhur, kini sudah tidak bisa dihuni lagi oleh pemiliknya. Kedua rumah tersebut rusak berat setelah tembok dan dinding ambruk akibat berada di daerah retakan tanah. Selain itu, rumah berada di lereng bukit terjal dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan, rumah ini rusak dan sekarang sudah dikosongkan oleh pemiliknya. "Rumah sudah dikosongkan karena tidak layak lagi dipakai," katanya melalui Kepala UPT BPBD Majenang, Kamis (3/10) kemarin. Dia mengatakan, tembok kedua rumah ini ambruk pada Rabu (26/9) lalu. Rumah ini masing-masing dihuni oleh keluarga Ati (66) dan Sarwen (63). Kerusakan pada rumah Ati meliputi tembok samping yang ambruk. Selain itu, seluruh tembok rumah itu juga retak-retak. Sementara rumah Sarwen, juga mengalami hal serupa. Pemilik rumah ini sudah berencana untuk membongkar rumah dan melakukan perbaikan. "Rumah akan diperbaiki oleh pemilik setelah ada tembok yang ambruk dan retak-retak," kata dia. Akibat kejadian ini, kedua keluarga tersebut mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta. Ini dengan menghitung luas tembok yang ambruk dan rusaknya bangunan rumah semi permanen. Selain itu, kedua keluarga tersebut terpaksa mengungsi di rumah kerabat terdekat. Mereka akan bertahan sembari menungu perbaikan rumah rusak itu selesai dilakukan. Saat ini, kedua korban dipastikan membutuhkan bantuan material bangunan rumah. "Keluarga sementara mengungsi ke kerabat terdekat," tandasnya. (har)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: