Ditemukan Banyak Jajanan Sekolah Sekolah Tidak Sehat
NASRULLOH/RADARMAS TIDAK SEHAT : Banyak makanan tidak sehat beredar di sekitar sekolah. CILACAP-Hasil monitoring keamanan pangan pada kantin dan warung sekolah oleh Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (Tim JKPD) Kabupaten Cilacap pada bulan Agustus dan September 2019 menemukan sejumlah permasalahan. Diantaranya banyak pedagang yang menjual makanan cepat saji dengan menaburkan bumbu-bumbu berbagai rasa yang jumlahnya tidak terkontrol dan mengandung banyak MSG. Pada monitoring tersebut juga ditemukan makanan yang telah kadaluarsa dan jajanan tanpa ijin PIRT yang masih beredar di sekolah. Assisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Cilacap, Wasi Ariyadi, yang juga sebagai Ketua II Tim JKPD meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap Cilacap, untuk mengusahakan pembentukan kantin sekolah, terutama di Sekolah Dasar. “Dalam rangka melindungi anak-anak dari makanan yang mengandung bahan-bahan berbahaya, saya minta kepada Kepala Dinas P dan K agar mengusahakan pembentukan kantin sekolah," ucap dia, Sabtu (28/9). Dia meminta, pihak sekolah untuk bisa ikut melaksanakan pengawasan terhadap produk jajanan yang beredar di lingkungan sekolah, agar anak-anak sekolah terbebas dari bahan-bahan atau makanan yang berbahaya. "Beberapa kejadian keracunan bahkan menjadi penyebab kematian yang terjadi di kabupaten lain di wilayah Jawa Tengah, jangan sampai terjadi di wilayah Kabupaten Cilacap," imbuhnya. Kepala Dinas Pangan dan Perkebunan (Disparbun) Kabupaten Cilacap, Ir Susilan mengungkapkan, menyikapi penemuan tersebut, pihaknya beberapa kali mengadakan kegiatan pembinaan mutu makanan. "Tindak lanjut penemuan tersebut kita sudah mengadakan kegiatan peningkatan mutu dan keamanan pangan warung sekolah di lima titik,”. Kepada pihak sekolah dan pengelola kantin/warung sekolah, dirinya selalu tekankan prinsip kantin yang sehat, jenis-jenis bahan tambahan pangan yang tidak diijinkan dan cara pengelolaan pangan yang baik, serta pemberian wawasan bagaimana mewujudkan sekolah yang sehat dengan lingkungan asri. "Ini untuk menyamakan persepsi tentang pengelolaan kantin/warung sekolah. Terutama dalam menyediakan makanan bagi anak sekolah selama berada di sekolah," jelasnya. (nas/ACD)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: