Pertamina TBBM Maos Beri Pelatihan Pengolahan Limbah Bulu Ayam

Pertamina TBBM Maos Beri Pelatihan Pengolahan Limbah Bulu Ayam

Para peserta pelatihan tampak antusias mengikuti jalannya pelatihan CILACAP- Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Maos kembali berkomitmen terhadap masyarakat di sekitar perusahaan dengan melakukan kegiatan bersifat sosial dan ekonomi kreatif melalui program pelatihan pengolahan bulu ayam menjadi pakan ternak, Selasa (24/09) kemarin. Kegiatan tersebut diberikan kepada anggota Bank Sampah Gada Berseri Desa Klapagada yang telah menjadi binaan Pertamina TBBM Maos sejak tahun 2018 lalu. Kedepannya para pengurus bank sampah inilah yang akan menjadi operator mesin pengolah bulu ayam menjadi pakan ternak. Kepala Desa Klapagada melalui Kasie Pelayanan Toro Syaifudin sangat mendukung kegiatan tersebut,pasalnya ada satu permasalah yang sangat besar di wilayahnya yaitu sampah bulu ayam, karena terdapat beberapa warga nya yang bermata pencaharian sebagai pemotong ayam yang mau tidak mau, pekerjaan itu menghasilkan limbah bulu ayam. "Kami sangat mendukung kegiatan ini, mengingat tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah dengan membuang sampah bulu ayam ke sungai hal ini tentunya menimbulkan masalah." jelasnya. Pihaknya mengucapkan banyak terimakasih kepada Pertamina, harapannya para peserta pelatihan dapat mengikuti dan ilmunya dapat segera diterapkan. Sementara itu Perwakilan Pertamina TBBM Maos Saiful Hamzah menjelaskan, program ini merupakan salah satu inovasi untuk meningkatkan income masyarakat Klapagada. Dia menyadari sekarang banyak sekali bank sampah yang sudah berdiri akan tetapi belum memiliki hasil yang memuaskan. "Saya percaya banyak berdiri bank sampah,akan tetapi seperti hidup segan mati tak mau, maka dari itu perlu adanya inovasi-inovasi salah satunya dengan pengolahan bulu ayam ini." ujar Saiful. Pertamina akan selalu melakukan monitoring dan evaluasi terkait program-program yang telah diberikan. Bank Sampah di Klapagada sudah berdiri sejak 2 tahun akan tetapi belum memiliki hasil yang signifikan, melalui program tersebut diharapkan ada perubahan. "Bulu ayam memiliki kandungan proetein kasar sekitar 83,74 %, daripada cuma dibirkan membusuk dan bau alangkah baiknya jika itu bisa diolah, target kita saat ini para pengelola setidaknya dapat mengolah bulu ayam menjadi pakan ternak itu saja dulu baru nanti akan kita lakukan evaluasi bagaimana pakan ternak dari bulu ayam ini bisa dijual dan lebih menghasilkan." tambah saiful. Dalam kesempatan itu Pertamina mengandeng praktisi UMKM dengan sarat pengalaman untuk memberikan pelatihan, praktisi tersebut diharapakan bisa terus mendampingi program hingga dapat menghasilkan.(jul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: