Residivis Dihadiahi Timah Panas

DILUMPUHKAN : Seorang residivis dilumpuhkan timah panas polisi setelah mencoba melarikan diri saat akan ditangkap.NASRULLOH/RADARMAS Sudah Curi Lima Motor CILACAP-Kaki DN (18) ditembak polisi saat mencoba melarikan diri dari kejaran polisi yang akan akan menangkapnya di Sitinggil Kecamatan Kawunganten, Selasa (27/8). DN jadi target operasi Satreskrim Polres Cilacap, setelah Polsek Kroya mendapatkan laporan dari warganya, Eva Yudesi warga Desa Sikampuh Kecamatan Kroya, yang mengaku telah kehilangan sepeda motornya. Korban mengatakan, saat itu Rabu (24/7), dirinya menaruh SPM Honda Vario di halaman rumahnya, sementara kunci ditaruh di meja depan pintu rumah. "Saat itu saya keluar rumah sebentar. Saat pulang, SPM saya beserta kunci yang saya taruh di meja sudah hilang ," ucapnya, setelah menerima kembali SPMnya dari Satreskrim Polres Cilacap di Mapolres Cilacap, Kamis (29/8) . Kapolres Cilacap Djoko Julianto mengatakan, atas laporan tersebut Satreskrim beserta Unit Reskrim Polsek Kroya melakukan penyilidikan. Dari bahan keterangan yang didapat dari sejumlah saksi, Satreskrim menyimpulkan pelaku pencurian mengarah kepada DN. Keberadaan DN diketahui, setelah Satreskrim mendapatkan informasi kalau pelaku sedang berada di Sitinggil Kecamatan Kawunganten. "Pelaku ditangkap saat sedang menawarkan SPM curiannya di Kawunganten," ucap Djoko melalui Kasatreskrim Polres Cilacap, AKP Onkoseno Gradiarso Sukahar. Saat akan ditangkap, pelaku DN yang merupakan warga Desa Bajing, Kecamatan Kroya mencoba melarikan diri, terpaksa dihentikan petugas dengan menembak kakinya. Dari pengembangan yang dilakukan, tersangka mengaku telah mencuri sebanyak 5 SPM. Dari tangan tersangka polisi mengamankan satu unit SPM Vario warna putih dengan nopol R 4420 B. Kepada media, DN mengaku dari 5 SPM yang dia curi, sudah sempat menjual 3 SPM hasil curiannya. "Saya jual dengan harga Rp 2 jutaan," ucap DN. Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 363 KHUP dengan ancaman di atas lima tahun penjara. (nas)

Sumber: