Tak Dijaga, Pabrik Kayu Ludes Terbakar
TERBAKAR : Pabrik kayu milik PT Dunia Baru, ludes terbakar, Kamis (20/6) malam. Proses pemadaman membutuhkan waktu lama dan baru selesai Jumat (21/6) pagi, tepatnya pukul 04.30. HARYADI/RADARMAS MAJENANG - Pabrik kayu Dunia Baru di Jalan Pramuka Desa Jenang RT 02 RW 03 Kecamatan Majenang, Kamis (20/6) malam, ludes terbakar. Peristiwa ini terjadi justru saat tidak ada satupun karyawan yang berada di lingkungan pabrik milik Jimi Ongkowijoyo itu. Di pabrik ini memang tidak ada petugas keamanan. Informasi yang berhasil dihimpun Radarmas menyebutkan, api pertama kali diketahui warga setempat, sekitar pukul 21.00. Api sudah terlihat membumbung tinggi. Sejumlah warga mencoba mendobrak pintu gerbang pabrik yang terkunci dari luar. "Yang jaga hanya petugas oven. Dia lagi pulang untuk makan," ujar Udi Sudikin, salah satu warga sekitar pabrik. Dia mengatakan, warga berupaya menghubungi petugas oven. Warga lainnya menghubungi Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Polsek Majenang. Mendapati laporan ini, satu unit armada Damkar langsung meluncur ke lokasi. Mereka dibantu oleh aparat dari Polsek dan Koramil Majenang bersama Satpol PP dan sejumlah relawan, segera melakukan pemadaman. Saat tiba di lokasi, api sudah sangat besar. Petugas Pos Damkar cukup kewalahan dan meminta bantuan ke Pos Damkar Sidareja. Selang satu jam kemudian, armada Damkar dari Kota Banjarpatroman dan Pos Wangon Kabupaten Banyumas tiba di lokasi dan ikut melakukan pemadaman. Pabrik yang dipenuhi dengan kayu, membuat kobaran api menyebar ke penjuru tempat. Kesulitan bertambah dengan tiupan angin yang cukup kencang. Akibatnya, api baru bisa dikuasai sekitar pukul 04.30, Jumat (21/6) kemarin. "Api bisa dipadamkan pukul empat tiga puluh," ujar Kepala Pos Damkar Majenang, Sartono. Kapolres Cilacap, AKBP Djoko Julianto mengatakan, pabrik ini ada enam oven pengering. Malam kemarin, hanya empat oven yang digunakan untuk proses pengeringan kayu. Seluruh oven beserta peralatan pabrik lainnya ikut terbakar, seingga pemilik diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 1,5 Miliar. "Kerugian ditaksir kurang lebih satu setengah miliar," kata dia melalui Kapolsek Majenang, AKP Tri Suryo Irianto Kamis malam. Sampai berita ini ditulis, belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Penyidik sampai malam kemarin belum berani mengambil kesimpulan apapun. Petugas baru akan memanggil saksi, pemilik dan karyawan pabrik guna dimintai keterangan. "Penyebab kebakaran belum kita ketahui. Nanti akan kita mintai keterangan dari para saksi dan pemilik pabrik," tandasnya. (har/din)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: