Dua RSUD Dinilai Sudah Overload

Dua RSUD Dinilai Sudah Overload

MENUNGGU : Pasien menunggu berobat di Poli RSUD Majenang. Rumah sakit ini dinilai sudah overload, sehingga menyulitkan Puskesmas untuk merujuk pasien. HARYADI/RADARMAS CILACAP - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cilacap menilai, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap dan Majenang sudah overload atau melebihi daya tampung. Akibatnya, rumah sakit ini sering kewalahan ketika menerima pasien rujukan dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di sekitarnya. "Rumah sakit Majenang sudah jenuh. Sudah overload itu (RSUD) Majenang. Cilacap juga," kata Kepala Dinkes Kabupaten Cilacap, dr Marwoto. Dia menjelaskan, indikator overload dilihat dari laporan sejumlah Puskesmas yang masuk ke meja kerjanya. Sejumlah petugas Puskesmas sering mengalami kendala ketika akan merujuk kedua rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Cilacap itu. Mereka sering menerima jawaban kalau ruang yang ada sudah penuh dengan pasien. Kepala Bidang Pelayanan RSUD Majenang, dr Nur Cahyo mengatakan, kepadatan pasien di sana salah satunya disebabkan fenomena pasca lebaran. Ini sudah sering dialami dan terjadi tiap tahun. "Selepas lebaran pasien memang naik," ujarnya, Senin (17/6). Kesulitan yang dialami Puskesmas saat merujuk sering terjadi karena penerapan standar yang harus dipenuh. Salah satunya sterilisasi ruangan selama 6 jam pasca digunakan oleh pasien lain. Saat ada pasien masuk harus terlebih dahulu menunggu di IGD sebelum pindah ke ruang perawatan. Selama ini, Puskesmas sudah terbiasa menjalin komunikasi ketika akan merujuk pasien. Dengan demikian mereka sudah tahu kondisi RSUD Majenang saat penuh atau ada ruangan yang kosong. Jika memang rujukan bisa ditunda, maka biasanya manajemen akan meminta ke puskesmas yang hendak merujuk. "Tapi jika darurat, ya pasti kita terima. Tidak ada istilah menolak pasien," tandasnya. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: