Majenang Diyakini Kota Tua Sejak Jaman Majapahit
KOTA TUA : Kota Majenang diyakini memiliki sejarah panjang dan menjadi salah satu kota tua dalam sejarah Indonesia. HARYADI/RADARMAS MAJENANG - Wilayah Kecamatan Majenang diyakini memiliki sejarah panjang dan sudah berumur tua. Ini terlihat dari berbagai peninggalan dan catatan yang banyak menyebutkan kota ini sudah ada sejak sebelum penjajah Belanda masuk. Demikian juga dengan sejumlah cerita rakyat yang terkait dengan sejarah kerajaan di pulau Jawa di masa lampau. "Sudah ada sejak jaman Majapahit. Tapi kondisinya pasti belum seperti sekarang," ujar Pemerhati Sejarah Majenang, Bambang Edy. Dia mencontohkan wilayah Dusun Tembong Raja di Desa Sadahayu. Konon, wilayah ini dilalui oleh rombongan Putri Dyah Pitaloka dari Pajajaran yang akan diboyong ke Majapahit. Saat melintasi wilayah tersebut, kain yang menutup tandu sang putri tersingkap. Dalam bahasa Sunda, tembong itu bisa diartikan terlihat," jelasnya. Dia juga meyakini, desa di daerah pegunungan sudah berumur sangat tua. Ada cerita rakyat tersebut yang menyebut "jalan nasional" ketika itu melintasi daerah pegunungan. Bukti lain adalah bangunan lama yang kini sudah berubah fungsi dan bentuknya. Salah satunua komplek kepatihan yang kini sudah tidak terlihat lagi sisa-sisanya. Sekarang sudah berganti dengan bangunan UPT Terpadu. "Dulu ada kepatihan. Sampai tahun 90-an, di Majenang masih ada Jalan Kepatihan. Tapi sekarang sudah dilupakan," kata dia. Yang masih bisa dijadikan bukti adalah keberadaan dua pondok pesantren (ponpes) terbesar di Kecamatan Majenang, yakni El Bayan dan Miftahul Huda. Pondok El Bayan mulai dirintis sekitar tahun 1930, tidak jauh dari masa Perang Diponegoro. Sedangkan Miftahul Huda lebih tua lagi, yakni dirintis pada 1910. Peneliti Utama di Badan Arkeologi Jawa Barat, DR Luthfiandry juga memiliki keyakinan serupa. Kota ini sudah berkembang sejak lama hingga sempat merasakan berbagai era, termasuk era penjajahan belanda hingga warga banyak berinteraksi dengan penjajah. Salah satu buktinya adalah koin kuna yang sempat ditemukan di sekitar Gunung Padang. "Majenang punya sejarah panjang hingga sangat mungkin ada interaksi dengan berbagai suku. Sampai kemudian ada yang punya uang dari jaman belanda," tandasnya. (har/din)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: