DAS Diusulkan Dilengkapi Green Belt

DAS Diusulkan Dilengkapi Green Belt

BUTUH GREEN BELT DAS Cijalu butuh green belt dengan menanam pohon tahun di kedua sisi sungai. HARYADI/RADARMAS MAJENANG - Green belt atau sabuk hijau, diusulkan agar dibangun di Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kecamatan Majenang dan sekitarnya. Caranya dengan menanam tanaman tahun yang mampu menyerap air, sekaligus mengurangi ancaman erosi. Sabuk hijau ini ada di tepian sungai dengan radius tertentu. "Sabuk ini ada di tepi sungai," ujar Koordinator Komunitas Sungai Cijalu, Reza Pradita. Menurutnya, sabuk hijau tersebut sebagai pembatas antara tanaman produksi dengan konservasi. Jika seluruh lahan sampai tepi sungai hanya ada 1 jenis tanaman, bisa dipastikan ancaman erosi tetap ada. Model ini mengadopsi sistem pertanian yang diterapkan masyarakat Sunda di jaman dahulu. Mereka akan terlebih dahulu menata lahan, membuat garis pembatas dan lainnya. Baru setelah itu membuka lahan pertanian. "Jadi ada keserasian antara masyarakat dengan alam," kata dia. Salah satu pohon yang bisa dipakai untuk sabuk hijau adalah beringin. Tanaman ini memiliki akar yang kuat sampai ke bawah lapisan tanah. Tanaman ini mampu menyerap air saat penghujan. "Yang terjadi kemudian, debit sungai, mata air atau bendung akan terjaga. Waktu hujan tidak terlalu melimpah. Saat kemarau air tetap terjaga," terangnya. Dia mencontohkan tanah longsor yang sempat menutup aliran Sungai Cijalu di Desa Sadahayu, beberapa tahun lalu.   Penyebabnya karena lahan miring ditanami tanaman produksi. Kondisi ini membuat tanah mudah bergerak karena tidak ada lingkaran pengaman. Dia memandang perlu sabuk hijau seperti ini. Wilayah yang ditanami mulai dari hulu hingga hilir Sungai Cijalu. Dari hilir sampai hulu," tandasnya. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: