Kawasan Buah Jambusari Terus Dibenahi

Kawasan Buah Jambusari Terus Dibenahi

DIBENAHI : Kawasan buah Jambusari yang berada di batas wilayah dengan Kabupaten Banyumas, terus dibenahi untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata, khususnya wisata agro. Beberapa tanaman yang ada sudah mulai berbuah (inset). RAYKADIAH/RADARMAS CILACAP-Kawasan buah di Desa Jambusari Kecamatan Jeruklegi, terus dikembangkan. Upaya ini dilakukan Pemkab Cilacap melalui Dinas Pertanian untuk mendukung sektor pariwisata. Kebun buah Jambusari ini menempati lahan seluas 8 hektare, berada tepat di gerbang masuk Kabupaten Cilacap atau seberang Bumi Perkemahan Jambusari. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Supriyanto mengatakan, kawasan buah Jambusari dirancang sebagai agrowisata atau etalase holtikultura, khususnya buah-buahan di Cilacap. "Tanaman sudah banyak dan sebagian sudah berbuah, tapi belum maksimal. Rencananya karena ini untuk agrowisata, jadi yang dimaksimalkan agronya dulu. Jangan sudah dijual tapi tidak ada tanamanya," ujar dia. Dia mengatakan, pemerintah telah berupaya pengembangan kawasan buah Jambusari. "Jalan sudah sebagian dicor, panjang memutar sekiatar satu kilometer, tapi baru spot-spot saja. Itu pun masih 50 persen," jelasnya. Salah seorang pengunjung, Rian mengatakan, kawasan buah Jambusari sudah mulai dipenuhi oleh berbagai macam buah-buahan. Namun menurutnya, pemerintah harus segera menyelesaikan pembangunan jalan menuju kawasan tersebut. "Ini kan belum dibuka, mungkin ke depannya bisa ditambah fasilitas seperti WC umum, akses masuk dan pohon buahnya perlu diperbanyak," kata dia. Dia berharap pemerintah bisa maksimal mengelola kawasan buah Jambusari, pasalnya Cilacap dinilai masih membutuhkan wisata seperti itu. Sementara itu, sejumlah petani di Kecamatan Wanareja, kini mulai mengembangkan tanaman durian dengan pola intensifikasi lahan. Upaya ini terinspirasi keberhasilan program serupa yang digarap kelompok tani di Desa Limbangan bekerja sama dengan Badan Perencanaan, Penelitan dan Pengembangan Pembangungan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Cilacap. "Ada dua orang yang ingin mengembangkan durian dengan intensifikasi lahan," ujar Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Wanareja, Surur Hidayat, Sabtu (16/3) kemarin. Dia mengatakan, lahan yang dipergunakan masing-masing seluas satu hektare dan berada di Desa Limbangan dan Malabar. Tiap lahan akan ditanami 120 batang pohon durian yang diharapkan sudah mulai berbuah saat usia 3,5 atau 4 tahun. Menurut dia, intensifikasi ini dengan cara menanam lebih dari 2 jenis pohon. Di sela-sela durian akan ditanami kelengkeng. Ini bisa dilakukan jarak antar tanaman durian adalah 10 X 10 meter. Sementara di bagian tepi akan ada jambu kristal. Jambu ini pada umur 6 bulan sudah mulai berbuah. (ray/har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: