Air Asin Naik Hingga Perkampungan

Air Asin Naik Hingga Perkampungan

TANAM : Penanaman pohon di DAS Serayu Desa Gombolharjo oleh Pemdes dan komunitas pecinta alam untuk mengurangi lahan kritis di kawasan tersebut. Yudha Iman Primadi/Radarmas CILACAP - Pemerintahan Desa Gombolharjo Kecamatan Adipala menyebut air asin yang masuk ke lahan pertanian bahkan perkampungan naik saat musim pancaroba. Kepala Seksi Pemerintahan Desa Gombolharjo, Cayadi mengatakan, saat musim hujan pada musim ketujuh yang lalu air asin naik. Tidak hanya ke sawah, namun sampai ke tegalan. "Kalau musim kemarau jelas naik," kata dia ketika ditemui Radarmas, Jumat (15/3). Dia menjelaskan, air asin naik paling sering pada saat pergantian musim atau pancaroba. Kalau dari wilayah Purwokerto tidak hujan, air Serayu bening dan saat purnama air pasang naik. Padahal sebentar lagi terjadi musim pancaroba dari hujan ke kemarau. "Oleh karena itu kecamatan menghimbau warga Gombolharjo kalau membangun rumah pondasinya agak ditinggikan karena air laut naik terus," ungkapnya. Seingat dia, November tahun lalu air asin bahkan sampai masuk ke halaman Kantor Desa Gombolharjo. Warga Gombolharjo berharap kepada pemerintah kabupaten sampai pusat dapat membuat tanggul. Tanggul tersebut untuk melindungi warga Gumbolharjo dan bisa digabungkan dengan tanggul di Dusun Semampir Slarang. "Mau gabung bisa. Tapi bikin klep kalau gabung dengan Slarang. Buka tutup seperti itu," kata Cayadi. Menurut dia, jika membuat tanggul dibebankan kepada desa, yang dapat dilakukan hanya sebatas kerja bakti dengan cara tradisional. Namun dari sisi pembiayaan tentunya yang kuat dari APBN. Khusus penambang pasir, dia mempersilahkan penambang tetap berjalan asalkan jangan di tepian tegalan atau tanah warga dengan jarak kurang lebih 50 meter jangan ke tepian. "Sewaktu berangkat dan pulang perahu jangan ke tepian. Sebabnya ombak membuat abrasi. Jadi gelombang perahu mempercepat abrasi," pungkasnya. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: