Rencana Pengoperasian Bajaj Dikebut

Rencana Pengoperasian Bajaj Dikebut

MASIH BEROPERASI : Meski sudah dicanangkan sebagai wilayah bebas bentor, di Kecamatan Kroya masih banyak saja bentor yang beroperasi sampai saat ini. RAYKADIAH/Radarmas CILACAP - Dengan ditetapkannya Kecamatan Kroya sebagai wilayah bebas becak bermotor (bentor) per satu Maret lalu, Dinas Perhubungan Cilacap mempercepat proses peralihan dari bentor ke bajaj. Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap, Moegianto mengatakan, sampai saat ini untuk peralihan bentor ke bajaj masih pada proses perizinan seperti Surat Tanda Nomer Kendaraan (STNK). Direncanakan 27 Maret mendatang sudah bisa dilaunching di Kroya. "Kami kebut. Sementara untuk tahap satu sebanyak 21 unit bajaj," ujarnya, Jumat (8/3). Dia menjelaskan, populasi bentor di Kecamatan Kroya dan sekitarnya mencapai 300 unit. Dengan populasi sebanyak itu, tentu berat untuk mengalihkan semua pengemudi bentor ke bajaj seketika. Ketika bajaj susah dilaunching di Kroya, maka bentor yang belum beralih ke bajaj bertahap harus distandarkan menjadi becak biasa. "Sampai Jumat (8/3) dari alokasi 21 unit baru 11 bajaj yang jelas pemiliknya. Sisanya masih disurvei," jelasnya. Dia optimis sampai launching bajaj akhir Maret nanti, kepemilikan 21 bajaj semuanya sudah jelas. Tidak boleh lagi ada bajaj yang mogok seperti saat launching di alun-alun Cilacap pertengahan 2018 lalu. Dia membantah bahwa pada saat itu bajaj mogok karena rusak. Menurutnya bajaj tidak dapat dijalankan hanya karena pengemudi yang belum cukup mahir. "Sekarang para pengemudi bentor yang akan beralih ke bajaj sudah mulai latihan di Terminal Kroya," pungkas Moegianto. (yda/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: