MJO, Curah Hujan Diperkirakan Meningkat

MJO, Curah Hujan Diperkirakan Meningkat

MENINGKAT : Memasuki awal Maret, curah hujan diprediksi semakin meningkat. Gelombang tinggi juga diprediksi terjadi di perairan selatan Cilacap. NASRULLOH/RADARMAS CILACAP - Musim hujan diprediksi masih belum segera berakhir. Memasuki awal Maret, beberapa fenomena atmosfer diperkirakan bisa meningkatkan potensi curah hujan tinggi di wilayah Jawa Tengah. Kabupaten Cilacap, menjadi salah satu wilayah yang terkena dampak fenomena tersebut. Prakirawan BMKG Station Cilacap, Rendi Kurniawan mengatakan, saat ini pihaknya mengedentifikasi adanya aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) di Samudera Hindia. MJO merupakan fenomena gelombang atmosfer yang bergerak merambat dari barat (Samudera Hindia) ke timur dan dapat meningkatkan potensi curah hujan di daerah yang dilaluinya.   "Saat ini MJO sedang bergerak melintasi wilayah Jawa Tengah," ujar Rendi, Kamis (7/3). BMKG juga mendeteksi adanya Siklon Tropis “HALEH” di Samudera Hindia dan daerah tekanan rendah di barat daya Jawa Tengah. Siklon tersebut yang membentuk daerah pertemuan angin di Jawa Tengah, serta memperkuat aliran udara dari arah Asia yang membawa massa udara basah. BMKG menghimbau masyarakat supaya tetap waspada pada periode awal Maret ini. Kewaspadaan khususnya terkaitr dampak potensi curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin. Periode Kamis (7/3) hingga Minggu (10/3), pihaknya juga mengingatkan kepada warga sekitar pesisir, terutama nelayan untuk waspada. Pada periode tersebut berpeluang terjadi gelombang tinggi, 1,25 hingga 2,5 meter. Terdapat tiga pola tekanan rendah 1007 hPa di Samudra Hindia barat daya Lampung. "Kondisi ini mengakibatkan peningkatan gelombang di sekitar wilayah tersebut. Termasuk perairan selatan Cilacap," pungkasnya. (nas/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: