Angin Mangamuk, 12 Rumah Rusak , 1 Luka

Angin Mangamuk, 12 Rumah Rusak , 1 Luka

KERJA BAKTI : Warga bersama aparat terkait kerja bakti memperbaiki rumah korban angin lisus. ISTIMEWA CILACAP - Minggu (24/2) akhir pekan kemarin, menjadi momen mengerikan bagi warga di wilayah barat Kabupaten Cilacap. Hujan disertai angin kencang, melanda tiga wilayah kecamatan dan menimbulkan kerusakan rumah warga. Wilayah yang terkena bencana tersebut adalah Kecamatan Dayeuhluhur, Wanareja dan Majenang. Informasi yang diperoleh Radarmas menyebutkan, angin kencang melanda Desa Desa Dayeuhluhur Kecamatan Dayeuhluhur, Desa Cilopadang Kecamatan Majenang) dan Purwasari Kecamatan Wanareja. Total ada 12 rumah warga yang rusak ringan akibat tertimpa pohon ataupun terkena angin kencang. Rinciannya Dayeuhluhur 7, Wanareja 4, serta Majenang 1 rumah. Kerusakan rata-rata pada atap. Sedangkan korban luka satu orang. Sekretaris Desa Cilopadang, Dodo Hantoro mengatakan, rumah yang rusak adalah milik Ahmad Sururi, warga Dusun Pakuaji RT 01 RW 05. Rumah ini mengalami keruskaan ringan. Pasca kejadian, warga langsung melakukan kerja bakti memperbaiki rumah rusak tersebut. "Bangunan rumah sebagian saja yang rusak," kata dia. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan, pihaknya sudah mendata seluruh kerusakan pada rumah warga. "Rata-rata rusak ringang," melalui Kepala UPT BPBD Majenang, Edi Sapto Prihono, Senin (25/2). Pihaknya sudah melalukan sejumlah langkah, seperti mempersiapkan bantuan berupa bahan makanan bagi warga yang mengelar kerja bakti. Selain itu juga ada material bangunan untuk perbaikan rumah korban. "Sudah kita siapkan dan secepatnya dikirim," ujarnya. Dia memastikan, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya ada satu orang yang mengalami luka akibat tertimpa bangunan rumah atas naman Neli (27). Korban sudah mendapatkan perawatan medis dari puskesmas terdekat. "Korban sudah ditangani medis," ungkapnya. Dia menambahkan, sejumlah warga sampai kemarin masih menggelar kerja bakti bersama aparat terkait. Kerja bakti ini juga melibatkan petugas BPBD dan perangkat desa setempat. "Kerja bakti masih dilalukan untuk memperbaiki rumah korban," tandasnya. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: