Kebun Nusakambangan Diperjualbelikan

Kebun Nusakambangan Diperjualbelikan

RAMBAH : Nusakambangam sebagai hutan negara terus dimasuki perambah hutan. Mereka mengubah hutan menjadi kebun. Istimewa CILACAP - Aksi perambahan hutan di Pulau Nusakambangan, belakangan semakin liar. Jika dibiarkan, dikhawatirkan kawasan hutan bakal disulap jadi perkebunan. Anggota Masyarakat Mitra Polisi (MPP) Hutan di bawah naungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah, Adam Tri mengatakan, sebagian perambah hutan Nusakambangan adalah orang-orang dari luar seperti Klaces, Kampunglaut. "Hanya biasanya difasilitasi oleh orang-orang yang ada di sana," ujarnya. Adam menjelaskan, orang-orang yang berkebun di Nusakambangan menetap disana dengan membuat gubuk. Namun untuk orang Klaces biasanya hanya membeli hasil pertanian orang yang berkebun di Nusakambangan. Orang merambah hutan untuk berkebun kepentingan mereka untuk menanam padi, pisang dan lain sebagainya. Dari total luasan kurang lebih 12.000 hektare Nusakambangan, dari data berbagai penelitian hampir 4000 hektare sudah beralih fungsi. Melihat keadaan tersebut dia mengajak semua elemen terutama lapas, balai konservasi juga pemerintah daerah yang turut andil dalam banyaknya penduduk yang datang ke Nusakambangan bersama-sama melakukan penertiban. Selain penertiban multi pihak tersebut harus mampu memberi solusi contohnya relokasi. "Sehingga pada saat penertiban tidak langsung menimbulkan efek langsung ke Lapas," tandasnya. (yda/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: