Panen Raya, Harga Cabai Terpuruk

Panen Raya, Harga Cabai Terpuruk

ANJLOK : Panen raya yang masih berlangsung di sejumlah sentra pdoduksi cabai, memicu anjloknya harga cabai di pasaran. RAYKADIAH/RADARMAS CILACAP - Harga cabai di pasar tradisonal Kabupaten Cilacap turun drastis. Pemicunya, panen raya cabai yang mulai Desember hingga Januari namun sampai saat ini masih berlangsung. “Kenaikan harga cabai diprediksi akan terjadi pada bulan Maret mendatang. Harga cabai saat ini berkisar Rp 8 ribu hingga Rp 10 ribu per kilogram di tingkat penjual,” Kepala Dinas Pertanian Cilacap, Supriyanto kemarin. Sedangkan di tingkat petani hanya mencapai Rp 4 ribu hingga Rp 5 ribu per kilogram. "Ini membuat petani gigit jari, karena dari biaya pemetikan dan pemeliharaan lebih dari Rp. 5 ribu," ungkapnya. "Untuk menyelamatkan harga cabai, solusinya dikeringkan atau dimasukkan di pabrik. Biasanya kalau pedagang cabai seperti ini masuk ke perusahaan cabai, atau dikeringkan," kata dia. Sementara Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Wanareja, Surur Hidayat, mengatakan, pasokan dari sentra penghasil cabai di Jawa sedang melimpah. Saat ini seluruh wilayah penghasil cabai sedang panen raya. Akibatnya pasokan ke pasar tradisional di berbagai kota besar, termasuk Cilacap sangat melimpah. "Pasokan dari sentra cabai lagi melimpah. Salah satunya dari (Kabupaten) Banyuwangi (Jawa Timur) dan juga Brebes," kata dia, Sabtu (16/2). Produksi cabai petani di Kecamatan Wanareja, rata-rata per hektar mencapai 6 hingga 8 ton. Namun dalam beberapa panen mendatang dipercaya produksinya bisa naik mencapai 10 ton. (ray/har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: