Siswa SD 03 Sadabumi Diliburkan

Siswa SD 03 Sadabumi Diliburkan

TANAH BERGERAK : Pergerakan tanah membuat pondasi SD 03 Sadabumi rusak. Kejadian ini membuat siswa diliburkan sementara. Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji melihat kondisi SD 03 Sadabumi yang rusak akibat tanah longsor, Senin (11/2). HARYADI NURYADIN/RADARMAS Bangunan Rusak karena Tanah Bergerak MAJENANG - Bangunan SD 03 Sadabumi Kecamatan Majenang, rusak parah karena terbawa tanah longsor. Kerusakan terjadi pada sejumlah ruang belajar, kantor, dan pagar. Koordinator Pendidikan Wilayah Majenang Rohandi mengatakan, kerusakan paling nampak pada ruang belajar karena retak. Selain itu, pondasi kelas juga ikut terangkat. "Yang sebelah utara paling parah," kata dia, Senin (11/2). Dia mengatakan, tanah longsor terjadi pada Minggu (10/2) pagi. Penyebabnya karena curah hujan tinggi dan mengakibatkan tanah longsor. Sebagian material longsor ini membuat struktur bangunan SD ikut bergerak. "Karena pondasinya ikut terbawa tanah longsor, bangunan jadi rusak," katanya. Rohandi berupaya mencari solusi dan berkoordinasi dengan instansi lain. Salah satunya mencari tempat sementara agar siswa bisa tetap belajar. Ini dilakukan karena sekolah dianggap tidak layak lagi untuk digunakan. "Berbahaya juga. Saya sendiri tadi ke sana dan takut untuk masuk," katanya. Untuk sementara, proses pembelajaran diliburkan. Pertimbangannya untuk menjaga keselamatan siswa dan guru, karena tanah di sekitarnya masih bergerak. "Anak-anak untuk sementara diliburkan," kata dia. Kepala SD 03 Sadabumi, Mus Mulyadi mengatakan, barang dan berkas penting sudah diamankan. Sebagian dititipkan di rumah pengurus komite sekolah. Sisanya dibawa guru kelas. Namun peralatan belajar mengajar dan mebeler, masih ditinggal. "Barang yang penting-penting dulu kita amankan. Seperti buku induk. Itu sangat penting," katanya Sementara itu, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji kemarin mengatakan, untuk sementara siswa SD 03 Sadabumi akan belajar di gedung SD terdekat. Hal ini dilakukan sembari pemerintah mempersiapkan relokasi bagi SD tersebut. "Ya nanti bisalah digabung. Bisa saja nanti (masuk) sore," kata dia. Setelah cuaca sudah mendukung dan ruang kelas masih bisa dipakai, siswa bisa kembali belajar di SD 03 Sadabumi. Namun dengan catatan, risiko dan ancaman tanah bergerak sudah berkurang. Tapi selama masih musim penghujan, Tatto melarang sekolah ini dipakai. "Kalau nanti sudah kemarau dan ruangan masih bisa dipakai, ya pakai saja," kata dia. Longsor di Desa Sadabumi Kecamatan Majenang, merusak dua rumah warga di Dusun Sindangraja. Selain itu, 36 Kepala Keluarga (KK) rumahnya terancam longsor. Mereka tersebar di Dusun Cigintung, Rambutpala, dan Sindangraja. (har/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: