Wanareja Jadi Pusat Pengembangan Holtikultura

Wanareja Jadi Pusat Pengembangan Holtikultura

HOLTIKULTURA : Pemkab Cilacap akan menjadikan Kecamatan Wanareja sebagai pusat pengembangan holtikultura. HARYADI/RADARMAS WANAREJA -Pengembangan holtikultura terus dirancang oleh Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap. Salah satu tempat yang dianggap punya potensi besar adalah Kecamatan Wanareja. Di sana sudah ada sejumlah kelompok tani yang membudidayakan pertanian non padi, mulai dari buah hingga sayuran. "Bisa dikembangkan di sini," ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Supriyanto. Dia mengatakan, pengembangan ini juga harus memperhatikan beberapa faktor seperti jenis tanah, ketinggian, dan suhu rata-rata. Hal ini akan mempengaruhi jenis tanaman yang bisa dikembangkan. Sebab beberapa pohon buah atau sayuran tertentu bisa tumbuh maksimal dengan dukungan lingkungan sekitar. "Istilahnya agroclimatologi," kata dia. Dia mengungkapkan, saat ini sudah ada durian, buah naga, cabai, pepaya sampai dengan melon. Juga belimbing dan jambu kristal. Seluruhnya dikembangkan oleh kelompok tani di sejumlah desa di Kecamatan Wanareja. Berbagai jenis tanaman ini, sudah mulai membawa hasil. Tanaman cabai yang dikembangkan warga Desa Tambaksari, Madura dan Palugon, bahkan sudah berkembang sampai dengan Kecamatan Dayeuhluhur. Terbaru adalah buah naga yang dikembangkan kelompok tani di Desa Majingklak. Namun dia berharap agar petani tidak langsung merasa puas dengan berbagai keberhasilan. Justru yang perlu diperhatikan sekarang adalah demam yang biasanya melanda warga desa. "Contohnya dulu mangga. Sekarang karena semua orang sudah punya pohon mangga, seperti tidak ada harganya. Juga rambutan," tandasnya. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: