TPI Jetis Panen Ubu-Ubur Hingga 70 Ton

TPI Jetis Panen Ubu-Ubur Hingga 70 Ton

DIBERSIHKAN : Sejumlah pekerja membersihkan ubur-ubur sebelum dikirim ke pengepul. RAYKADIAH/RADARMAS. CILACAP- Nelayan di pesisir Selatan Jawa Tengah, khususnya nelayan Jetis Kecamatan Nusawungu, kini sedang menikmati panen ubur-ubur. Ketua Nelayan Jetis, Marimun Mariyogi mengatakan, jumlah ubur-ubur di Laut Selatan Jawa sangat banyak. Nelayan dengan perahu mini mampu menangkap ubur-ubur dua hingga empat ton dalam waktu sehari. Tempat pengolahan pun dipenuhi oleh ubur-ubur. "Dalam sehari tempat pengolahan ubur-ubur bisa banjir ubur-ubur 50 - 70 ton," ujarnya. Namun panen ubur-ubur ternyata belum menjanjikan untung bagi nelayan. Harga ubur-ubur jatuh karena pengepul yang menerima hasil tangkapan nelayan ini jumlahnya masih terbatas."Jumlah ubur-ubur sedang sangat melimpah. Namun sebagian nelayan enggan mencari ubur-ubur, karena untungnya tidak banyak. Berbeda dengan hasil tangkapan ikan, seperti ikan layur dan bawal putih," kata dia. Dia mengungkapkan, , ubur-ubur dari nelayan hanya dihargai Rp 650 per kilogram. Harga yang sangat murah jika dibanding tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, harga ubur-ubur saat itu bisa mencapai Rp 1200 hingga Rp 2000 per kilogram. (ray/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: