Pasar Desa Potensi Dikelola BUMDes

Pasar Desa Potensi Dikelola BUMDes

PASAR DESA : Desa di wilayah pegunungan dinilai lebih punya peluang membangun pasar karena lebih menguntungkan. HARYADI/RADARMAS KARANGPUCUNG - Desa di daerah pegunungan dinilia punya potensi besar untuk mendirikan pasar. Karena ada daya dukung berupa produk pertanian sampai dengan pangsa pasar. Dengan demikian, warga tidak perlu lagi "turun gunung" hanya untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. "Tidak perlu turun kalau sekedar belanja sayuran," ujar Kepala Desa Pamulihan Kecamatan Karangpucung, Kusnan, Senin (28/1). Dia mencontohkan langkah yang sudah diambil Desa Pamulihan dengan mendirikan pasar desa. Pasar ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pasar ini bertugas untuk menampung produk pertanian dari warga setempat. Desa akhirnya bisa memiliki sumber pendapatan sah di luar dana transfer dari pemerintah daerah maupun pusat. "Desa jadi punya pendapatan. Selama ini kan tidak ada sama sekali," kata dia. Menurutnya, pasar semacam ini sangat memungkinkan diterapkan di desa lain, terutama desa yang jauh dari pasar besar yang biasanya berada di ibu kota kecamatan. Contohnya Pasar Karangpucung. Waktu tempuh dari desa ini menuju pasar Karangpucung bisa mencapai satu jam menggunakan sepeda motor. Kondisi ini tentu menyulitkan warga jika ingin membawa hasil bumi. Demikian juga dengan mereka yang ingin mencari kebutuhan lain seperti sandang dan pangan. Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, desa bisa mengajukan bantuan ke pemerintah untuk pengembangan pasar. Apalagi jika pasar ini sudah menunjukkan keberhasilan dan perkembangan yang baik. Pemerintah akan memberikan berbagai bantuan untuk mengembangkannya. "Tentu bisa. Tidak ada masalah. Permohonan bisa lewat pokok pikiran)anggota dewan," kata dia. Kemarin, Tatto secara simbolis meresmikan keberadaan pasar tersebut dan langsung berinteraksi dengan para pedagang. Bupati juga berkenan meresmikan gedung BUMDes Pamulihan yang mengelola pasar. Diharapkan pasar ini bisa lebih banyak menyerap produk pertanian warga setempat. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: