Bumbu Dapur Stabil, Beras Melonjak

Bumbu Dapur Stabil, Beras Melonjak

STABIL : Pasca hari raya natal dan tahun baru, harga komodits bumbu dapur di Pasar Baru Kroya kembali stabil. Sedangkan harga beras melonjak. RAYKA DIAH/RADARMAS CILACAP- Setelah mengalami kenaikan pasca hari raya natal dan tahun baru, harga bumbu dapur seperti cabai merah, cabai rawit, bawang putih, bawang merah, pekan ini kembali stabil. Selain komoditas bumbu dapur, telur dan daging ayam juga mulai stabil. Pantauan Radarmas di Pasar Baru Kroya, Minggu (6/1), harga bumbu dapur tersebut masih dalam batas wajar dan tidak menimbulkan gejolak harga ditingkat pengecer. Harga cabai rawit kini pada kisaran Rp 30 ribu per kilogram, yang sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram. Cabai merah Rp 25 ribu per kilogram, bawang putih Rp 25 ribu per kilogram, bawang merah Rp 23 ribu hingga Rp 25 ribu per kilogram. Sedangkan harga daging ayam yang semula Rp 39 ribu hingga Rp 40 ribu, kini sudah turun pada harga Rp 35 ribu. Penurunan juga terjadi pada harga telur ayam, yang tadinya Rp 29 ribu per kilogram, kini kembali pada harga normal, yakni Rp 22 ribu per kilogram. Salah seorang pedagang, Iwan mengatakan, harga bumbu dapur selalu mengalami naik turun. Selain itu keterlambatan pengiriman juga menjadi penyebab utama harga cabai dan komuditas bumbu dapur naik. "Ini sudah mulai stabil. Kalau harga cabai pasti sering mengalami kenaikan dan penurunan. Tergantung cuaca, biasanya kalau cuaca buruk seperti ini dari pemasok sudah tinggi," ujarnya. Dia mengatakan, bumbu dapur dipasok dari luar Kabupaten Cilacap seperti Yogyakarta, Banjarnegara dan Wonosobo. "Hingga saat ini peresdiaan bumbu dapur cukup banyak sehingga harga pun relatif stabil di tingkat pedagang pengecer," jelasnya. Kenaikan harga masih terjadi pada komoditas beras. Hal tersebut dikarenakan, pasokan beras yang semakin menipis. Salah satu pedagang, Sugimin mengatakan, akibat stok ditingkat petani mengalami penipisan. Sehingga mempengaruhi harga yang beredar di pasaran. "Harga beras biasa merek membramo yang tadinya Rp 9 ribu per kilogram, kini menjadi Rp 10.500 hingga Rp 11 ribu. Sedangkan harga beras ketan mencapai Rp 15 ribu per kilogramnya," jelas Sugimin. Menurutnya, harga komoditas beras akan mengalami kenaikan sampai panen raya. "Prediksi kenaikan sampai panen raya. Karena sekarang masih dalam masa tanam," kata dia. Menurut salah seorang pembeli, Esih, meskipun harga beras mengalami kenaikan, namun dia tidak mengurangi jumlah pembelian. Karena beras merupakan salah satu kebutuhan pokok. "Mau bagaimana lagi, beras kan kebutuhan pokok. Jadi mau tidak mau, tetap membelinya berapapun harganya," imbuhnya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: