Setahun, Jembatan Dibiarkan Mangkrak

Setahun, Jembatan Dibiarkan Mangkrak

MANGKRAK : Jembatan di atas Sungai Cibeureum mangkrak setelah dibangun pada tahun 2017 lalu. ISTIMEWA SIDAREJA - Bangunan jembatan di semua tempat selalu menghubungkan dua ruas jalan yang terputus oleh sungai. Namun berbeda dengan jembatan di atas Sungai Cibeureum yang memisahkan Desa Gunungreja dan Tinggarjaya. Jembatan ini tidak ada jalan di sisi Desa Tinggarjaya. "Bisa dibilang jembatan mangkrak karena tidak ada jalan," ujar Camat Sidareja, Budi Narimo, Kamis (6/12). Dia mengatakan, antara jembatan dengan jalan terdekat di sisi Desa Tinggarjaya terpisah oleh pekarangan warga. Di dalamnya ada rumpun bambu dan sungai kecil. Jarak antara jembatan dengan jalan terdekat mencapai 500 meter. Dia mengungkapkan, kondisi fisik jembatan ini belum lengkap. Belum ada pagar pengamanan, oprit atau lapisan tanah penghubung jalan dengan jembatan dan lainnya. Jembatan yang dibangun pada 2017 lalu belum pernah dipakai sama sekali. "Kondisi jembatan memang belum rampung," kata dia. Karena itu, dia sedang mengusulkan agar ada rencana lebih lanjut untuk melanjutkan proyek mangkrak tersebut. Caranya dengan mengajukan pembebasan lahan warga diantara jalan dan jembatan. Lahn ini akan dipakai untuk jalan. Sebab tahun ini sudah ada kegiatan pembangunan jalan di Desa Gunungreja. Bahkan jalan sudah terhubung dengan badan jembatan. Termasuk oprit yang berfungsi menghubungkan jalan dengan jembatan. "Kita harapkan bisa dilanjutkan," kata dia. Jika jembatan ini difungsikan,banyak manfaat yang bisa dirasakan warga kedua desa. Demikian juga dengan warga Desa Sidareja, terutama siswa sekolah. Jembatan ini bagi warga Desa Tinggarjaya bisa memotong jarak tempuh menuju SMPN 2 Sidareja. Sementara bagi warga Desa Gunungreja, bisa memudahkan mereka menuju Pasar Karna yang ada di pusat kota. "Ini bisa mengurangi kepadatan arus di lalu lintas di dalam kota," tandasnya. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: