Bawang Merah Lokal Kurang Diminati Konsumen

Bawang Merah Lokal Kurang Diminati Konsumen

Pedagang di Pasar Sidodadi lebih memilih stok bawang merah luar daerah dari Brebes, karena bawang merah lokal kurang diminati. NASRULLOH/RADARMAS CILACAP-Meski memiliki sentra bawang merah lokal di lima kecamatan yakni Majenang, Cimanggu, Nusawungu, Dayeuhluhur dan Adipala, konsumen di Cilacap ternyata lebih menyukai bawang merah produksi Brebes. "Bawang lokal kurang diminati konsumen lantaran kualitasnya belum sepadan dengan pasokan bawang asal Brebes. Dari segi rasa maupun tampilan warna, dinilai masih kalah dengan produksi pertanian Brebes," jelas Kepala Pasar kelas 1 Sidodadi Cilacap, Sadimun, Jumat (19/10). Dia mengungkapkan, kondisi tersebut berimbas pada pasokan bawang lokal yang distok para pedagang. Berdasarkan data yang ada, stok bawang di sejumlah pasar di Cilacap masih didominasi dengan komoditi asal Brebes dengan prosentase 50 persen, diikuti 25 persen bawang asal Jogjakarta. "Stok bawang lokal hanya sekitar 10 persen dari keseluruhan stok bawang yang ada di Cilacap," ujarnya. Menurut dia, daya beli konsumen terhadap bawang lokal dinilai cukup rendah. Hal tersebut mempengaruhi minat pedagang dalam menyetok bawang lokal, sehingga mereka memilih pasokan jenis lama, yakni bawang asal Brebes. "Sebagian pedagang beranggapan, jika memaksakan diri memasok barang dengan daya beli rendah akan berujung pada kerugian," ungkapnya. Menurut dia, petani bawang di Cilacap menurut dia harus bekerja keras dalam memasarkan hasil produksi pertanianya. Sebab produksi sentra bawang lokal belum mampu mendominasi stok pasar di Cilacap. "Petani bawang perlu kerja lebih keras, supaya bawangnya bisa diterima masyarakat," pungkasnya. Salah satu pedadang di Pasar Sidodadi, Tasum menjelaskan, harga bawang merah satu minggu terakhir sudah mulai naik hingga Rp 4 ribu. Dari harga Rp 12 ribu, saat ini sudah menjadi Rp 16 ribu per kilogram. "Karena harga bawang merah naik, kami jadi tidak berani menyetok banyak," jelasnya. (nas/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: