Harga Beras Cenderung Stabil

Harga Beras Cenderung Stabil

Harga beras sejak awal Oktober ini stabil dan dijual antara Rp 9.500 hingga Rp 10 ribu per kilogram. HARYADI NURYADIN/RADARMAS MAJENANG - Harga beras sejak awal Oktober tergolong sangat stabil. Harga per kilo tidak pernah jauh dari angka Rp 9.500 hingga Rp 10 ribu. Bahkan untuk beras IR sempat turun Rp 300 per kilogram. Pantauan Radarmas di sejumlah pasar tradisional di Kecamatan Majenang dan sekitarnya, pedagang beras mengakui kalau harga kebutuhan pokok masyarakat itu sangat stabil. "Harga dari kemarin tetap sama," ujar Tristono, salah satu pedagang beras di Majenang. Hal serupa juga dikatakan oleh Yudi. Menurutnya, harga beras tergantung jenis. Misalnya beras yang masuk kategori medium berbeda dengan premium. Beras medium rata-rata dijual antara Rp 9.500 hingga Rp 10 ribu per kilogram. "Kalau premium bisa dua belas ribu lebih," kata dia. Harga stabil ini, dipengaruhi oleh pasokan dari petani yang mulai merasakan panen. Sebut saja petani di sisi utara dan bagian tengah Kecamatan Majenang. Demikian juga dengan petani di Kecamatan Cimanggu dan Wanareja yang lebih dulu melakukan panen. "Majenang utara sudah panen hingga pasokan beras ke pedagang mulai masuk," ujar Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Majenang, Tasrini. Dia mengatakan, saat bagian utara selesai panen akan berlanjut ke selatan. Sebut saja sebagian petani di Desa Mulyasari yang akan melakukan panen mulai akhir Oktober hingga November mendatang. Setelah itu, petani di sisi selatan pada akhir Desember. Dengan perbedaan waktu panen ini membuat pasokan beras selalu ada sepanjang 3 bulan kedepan. "Ini keuntungan tersendiri karena selalu ada daerah yang panen," ujarnya. Di samping pasokan yang selalu ada, kestabilan harga beras juga dipengaruhi oleh permintaan yang cenderung menurun dibandingkan dua bulan lalu. Saat ini sudah jarang sekali warga yang menggelar hajatan atau syukuran atas pernikahan kerabat mereka. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: