Kemarau, Debit Sungai Makin Menurun

Kemarau, Debit Sungai Makin Menurun

Mayoritas sungai di Kecamatan Majenang sudah mengering hingga tidak bisa dialirkan ke saluran irigasi. HARYADI/RADARMAS MAJENANG - Debit air sungai besar yang ada di Kecamatan Majenang, terus berkurang. Beberapa sungai bahkan sudah sangat kering, sehingga tidak bisa dialirkan melalui saluran irigasi untuk memenuhi kebutuhan petani. "Hujan deras hanya sekali pada akhir September kemarin. Sampai sekarang belum ada lagi hingga air sungai sangat sedikit," ujar Aristiono, salah satu petani di Desa Cilopadang, Kamis (11/10). Informasi senada diungkapkan Sarwo. Petani di Desa Padangsari ini mengakui, petani di sisi selatan Majenang masih membutuhkan air. Namun suplai air dari Bendung Cilopadang sangat kecil, sehingga tidak cukup. Petani akhirnya mencari sumber air dari tempat lain. Langkah ini juga tidak bisa maksimal karena minimnya sumber air yang dekat dengan sawah mereka. "Pakai pompa juga tidak maksimal karena air sulit didapat," kata dia. Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Majenang, Tasrini mengakui, saat ini ada 600 ha sawah yang masih membutuhkan air. Seluruh sawah ini berada di sisi selatan Majenang dan masuk Desa Mulyasari, Padangsari dan Pahonjean. "Ada 600 hektar yang masih butuh air. Tapi air dari bendung Cilopadang sangat kecil," jelasnya. Saat ini, tanaman padi di areal persawahan tersebut rata-rata masih sangat membutuhkan air. Rata-rata tanaman baru berumur satu hingga dua bulan. (har/din) ========b

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: