Kelelahan, Jamaah Haji Disambut Haru

Kelelahan, Jamaah Haji Disambut Haru

PELUKAN : Keluarga penjemput memeluk jemaah sesaat setelah memasuki halaman masjid. Banyak jemaah dan penjemput yang tak kuat menahan rasa haru. HARYADI NURYADIN/RADARMAS. Empat Jamaah Haji Cilacap Meninggal di Tanah Suci CILACAP – Rombongan jemaah haji Kabupaten Cilacap kemarin tiba kembali di Cilacap. Tercatat empat jamaah menghembuskan nafas terakhirnya di tanah suci setelah satu bulannya menjalankan ibadah. Adapun identitas empat jamaah yang meninggal di tanah suci yaitu kloter 93 bernama Alminah asal Pahonjean Majenang, kloter 94 Sukengsih asal Sidanegara Cilacap tengah, Imam Sugiri asal Kroya dan Chabib Mustofa asal Adipala. "Jamaah haji yang meninggal fix empat orang. Satu jemaah warga Jalan Kendal berusia 70 tahun pulang lebih awal karena linglung," pungkas Koordinator Pemulangan Jemaah Haji Cilacap Taufiqusalam kemarin. Rabu (26/9) siang, 95 jemaah haji kloter 93 dari total 273 jemaah sudah tiba di Masjid Agung Cilacap. Taufiqusalam mengatakan kepulangan jemaah haji Cilacap selesai sampai kloter 95 dalam satu hari, Rabu (26/9) sampai pukul 23.00 WIB. "Di luar 95 jemaah haji yang turun di Masjid Agung Cilacap, para jemaah turun di Majenang dan distrik Sidareja," katanya ketika ditemui Radarmas, Rabu (26/9). Dia menjelaskan, jamaah haji kloter 93 baik yang turun di Majenang, Sidareja dan Kota semuanya dalam kondisi sehat walafiat. Sepenglihatannya, tidak ada jemaah yang harus dipulangkan dengan kursi roda. Di Kroya, para jamaah haji Kroya telah kembali dan disambut tangis haru oleh para keluarga yang sudah menunggu dari sore. Mereka tiba di Masjid Agung Semingkir Kroya, Rabu (26/9) sore dari Debarkasi Solo. Sejak siang, para kerabat jamaah sudah menunggu. Begitu bus datang dan puluhan jamaah turun, mereka langsung menyambut dengan penuh rasa rindu. Mereka saling berpelukan, berjabat tangan sambil menahan tangis haru. Sementara dari Majenang dilaporkan, jenazah Hj Alminah binti Nur Mertadipa (68) yang meninggal di tanah suci, dimakamkan di Madinah. Jamaah haji asal Desa Pahonjean Kecamatan ini meninggal karena mengidap penyakit, Jumat (22/9) dini hari waktu Madinah. "Beliau adik dari kakek saya," ujar Muhtar, salah satu kerabat almarhumah, Rabu (26/9) kemarin. Dia mengatakan, pihak keluarga menerima kabar tersebut Jumat pagi lalu. Mereka juga mendapatkan penjelasan mengenai penyebab kematian dari petugas terkait. Selain itu, mereka juga mendapatkan penjelasan mengenai proses pemakaman di Kota Madinah, sesaat sebelum jamaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 93 mulai meninggalkan hotel. (har/yda/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: