Penanganan Krisis Air Bersih Bersifat Sementara

Penanganan Krisis Air Bersih Bersifat Sementara

BUKAN SOLUSI : Droping air bersih dinilai hanya membuat masyarakat semakin manja. NASRULLOH/RADARMAS CILACAP- Krisis air bersih yang setiap tahun melanda sejumlah daerah di Cilacap perlu ditangani permanen. Bantuan air bersih dengan menggunakan tangki bukan merupakan solusi krisis air bersih. “Penanganan krisis air bersih bukan hanya dengan penyaluran air bersih yang sifatnya hanya sementara. Tetapi sejak dini harus memikirkan solusi jangka panjang seperti pengadaan pipanisasi, membangun embung, atau water torent, “ ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy Selasa (25/9). Dijelaskannya, pemerintah desa dan masyarakat perlu memikirkan sejak dini, seperti pembuatan sumur pantek. Tujuannya supaya ke depan masyarakat di daerah yang biasa mengalami kekeringan tidak terus tergantung dengan bantuan dari Pemerintah Daerah. “Nanti dari kami bisa upayakan membantu pipanisasi," jelasnya. Dia meminta masyarakat bisa lebih mandiri dalam penanganan kekeringan. Pihaknya berjanji akan melakukan stimulan dengan pihak pemerintah desa, dengan mendorong membangun fasilitas air seperti sumur pantek, water torent atau embung. Untuk itu, perlu 'join venture' atau kerja sama yang menguntungkan antara pemerintah dengan masyarakat untuk penanganan kekeringan jangka panjang. "Toh ini juga buat masyarakat sendiri nantinya. Karena droping air bersih bukan solusi. Itu hanya membuat masyarakat semakin ketergantungan dengan bantuan air bersih dari pemerintah," imbuhnya. Dia menambahkan, hingga kemarin pengiriman air bersih bagi warga terdampak bencana kekeringan, sebanyak 283 tangki dan didistribusikan untuk 13.353 Kepala Keluarga atau 41.959 Jiwa di 32 Desa 12 Kecamatan di Kabupaten Cilacap. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: