Grab Mulai Bidik Wilayah Pinggiran Cilacap

Grab Mulai Bidik Wilayah Pinggiran Cilacap

MANGKAL- Sejumlah kendaraan pengemudi ojek Grab mangkal di komplek alun-alun Majenang. HARYADI/RADARMAS MAJENANG - Ojek online kini mulai masuk wilayah pinggiran. Namun keberaan ojek online Grab ini belum sepenuhnya memahami keberadaan Grab, ojek berbasis online. Sebagian dari mereka bahkan baru mengetahui setelah bertemu dengan pengemudi Grab di tepi jalan. "Belum semuanya ngeh. Kemarin pas di barat RSUD malah pada nanya, apa (di Majenang) sudah ada Grab," ujar Turlela, salah satu pengemudi Grab, Selasa (25/9) kemarin. Dituturkannya, rata-rata harian penumpang warga yang memanfaatkan ojek online ini juga masih bisa dihitung dengan jari. Dia baru mendapatkan 4 hingga 7 permintaan dari pengguna aplikasi berbasis telepon pintar itu. Namun ada kalanya bisa sampai 8 kali. Selain itu, penumpang juga terbatas pada anak sekolah, guru dan ibu rumah tangga. "Lumayan, tapi memang belum banyak. Sehari empat, kadang tujuh," kata dia. Pengemudi ojek Grab, Leo Susanto juga mengakui, permintaan dari penumpang masih sangat terbatas. Penumpang juga masih dalam radius jarak dekat, antara 2,5 hingga 5 kilometer. Mayoritas adalah anak sekolah, guru dan warga. "Kebanyakan jarak dekat," kata dia. Menurutnya, ojek seperti ini masih prospektif di Kecamatan Majenang dan sekitarnya. Terlebih dengan adanya layanan Grab Food. Layanan ini banyak dimanfaatkan oleh ibu rumah tangga dan karyawan swasta yang ada di Kecamatan Majenang. Tidak jarang, pelanggan adalah dari luar Majenang."Mereka pesan makanan. Kemarin ada yang pesan dari Cimanggu tapi rumah makannya di Majenang," ungkap Leo. Dia menambahkan, saat ini sudah ada 17 pengemudi ojek Grab di yang beroperasi di Kecamatan Majenang. Selain itu, ada juga yang beroperasi di Kecamatan Sidareja, Gandrungmangu dan sekitarnya. Masing-masing terkoneksi melalui grup yang dibentuk untuk saling bertukar informasi. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: