Tunggu Material, Pengecoran Terhenti

Tunggu Material, Pengecoran Terhenti

ANTRE : Kendaraan yang akan menuju arah Cilacap maupun sebaliknya, harus antre karena ada pemberlakuan sistem buka tutup proyek pengecoran jalan raya Sampang. RAYKA DIAH/RADARMAS Di Wanareja, Penghubung Tiga Kecamatan Ditutup Cilacap-Pembangunan jalan rigit beton Jalan Raya Sampang hingga lampu merah Sampang hampir selesai. Meski pembangunan jalan membuat aktivitas warga tersendat, namun pembangunan jalan tersebut membuat warga Sampang dan pengguna Jalan Raya Sampang gembira. Sebab ketika hujan datang, kini Jalan Raya Sampang tidak akan lagi tergenang air. "Biasanya kalau musim hujan pasti daerah depan pasar Sampang banjir. Makannya kita sangat senang dengan adanya pembangunan jalan beton ini," ujar Utomo, warga Sampang. Pengguna jalan lainnya, Edi mengatakan, meskipun Jalan Raya Sampang sering diperbaiki, namun hal tersebut tidak akan bertahan lama. Karena saat pengaspalan, banyak truk bermuatan berat yang berlalu-lalang di Jalan Raya Sampang. "Akhirnya Jalan Raya Sampang dibangun menggunakan beton. Soalnya jalan di sini sudah rusak parah, bergelombang dan juga berlubang. Jadi tidak nyaman dilalui. Padahal ini kan jalan Provinsi. Tapi kita sangat senang dan menunggu pembangunan jalan ini," ujarnya. Pantauan Radarmas, pembangunan Jalan Raya Sampang sudah tiga hari berhenti bahkan tidak terlihat geliatnya. Operator sub Terminal Sampang, Agus Dwi mengatakan, pembangunan tersebut berhenti lantaran kehabisan bahan material. "Sudah tiga hari tidak ada kegiatan, berdasarkan mandor proyek kemarin sedang menunggu material-material datang," ujarnya. Dia berharap, pembangunan jalan tersebut bisa diselesaikan dengan tepat waktu. Hal ini dikarenakan parkir bus-bus harus melewati bahu jalan dan menyebabkan kemacetan parah. "Bus-bus tidak bisa masuk ke tempat parkir biasanya, soalnya ada pembangunan drainase juga. Jadi bus-bus harus parkir di bahu jalan. Dan sering membuat kemacetan panjang hingga lampu merah karena harus bergantian lewat," jelasnya. Di bagian barat Kabupaten Cilacap, jalur penghubung Kecamatan Wanareja, Cipari dan Kedungreja, untuk sementara ditutup bagi kendaraan roda 2 dan 4. Saat ini tengah dilakukan pekerjaan pengecoran, terutama antara Desa Cilongkrang dengan Purwasari Kecamatan Wanareja. "Sementara ditutup," ujar Sekretaris Desa Cilongkrang, Rohmanudin, Selasa (4/9) kemarin. Dia mengatakan, ruas ini memang mendapatkan perlakuan tersendiri oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Cilacap. Jalan tersebut dicor beton karena sering rusak. Tahun ini, pengecoran dilakukan sepanjang 1500 M. Mulai dari Desa Cilongkrang hingga tapal batas Desa Purwasari Kecamatan Wanareja. "Panjangnya 1.500 meter," ujarnya. Menurut dia, ruas ini sangat vital karena menghubungkan tiga wilayah berbeda. Ujung ruas ini berada di Desa Bojongrongga Kecamatan Kedungreja, utara Bendung Menganti yang berbatasan dengan Jawa Barat. Banyak kendaraan yang menggunakan ruas teresbut karena lebih cepat. "Banyak yang lewat jalan ini, termasuk truk besar. Tapi jalan jadi mudah rusak," ungkapnya. Dia mengatakan, sejak awal pihaknya sudah mengusulkan pengecoran ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap melalui Dinas PUPR. Realisasi proyek justru melebihi usulan karena ternyata pemkab mengucurkan anggaran yang sangat besar. Karena itu dia merasa sangat beruntung karena perbaikan jalan menyasar lebih panjang dari yang diusulkan sebelumnya. "Begitu muncul, ternyata sangat besar. Nilai proyek Rp 4,6 Miliar," kata dia. Selain dicor, masih ada kegiatan tambahan. Seperti pembuatan saluran drainase di kedua sisi jalan. Juga ada pengaspalan ulang ruas yang ada di Desa Purwasari. Saat ini, seluruh pekerjaan itu sudah mencapai 80 persen dari target. "Sekarang sudah delapan puluh persen," tandasnya. (ray/har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: