Bajaj Cilacap Beroperasi H-7 Lebaran

Bajaj Cilacap Beroperasi H-7 Lebaran

Dinas Perjuangkan Subsidi BBN-KB Untuk Bajaj CILACAP - Pilihan moda transportasi masyarakat Kota Cilacap semakin variatif. Setelah masuknya Go-Jek dan Go-Car, Pemkab Cilacap melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Cilacap menargetkan Bajaj bisa beroperasi H-7 lebaran menggantikan becak motor (bentor) yang sudah dilarang beroperasi. Kepala Seksi Angkutan Tidak Dalam Trayek Dishub Cilacap, Tri Haryanto mengatakan, saat ini Pemkab telah mengajukan permohonan kepada Pemprov Jateng agar dapat memfasilitasi permasalahan belum didapatkannya subsidi Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) kendaraan bermotor angkutan umum atas nama perorangan untuk perusahaan angkutan umum berbentuk koperasi untuk Bajaj. COBA : Petugas Dishub Cilacap beserta instansi terkait lainnya saat mencoba menaiki Bajaj yang akan dioperasikan H-7 Lebaran.Istimewa "Seharusnya Bajaj bisa mendapatkan subsidi," ujarnya ketika ditemui Radarmas. Dia menjelaskan berdasarkan Permendagri Nomor 5 Tahun 2018 tentang perhitungan dasar pengenaan PKB dan BBN-KB tahun 2018 pasal 9 disebutkan, pengenaan PKB untuk kendaraan bermotor angkutan umum orang ditetapkan sebesar dari dasar pengenaan PKB. Sementara untuk pengenaan BBN-KB untuk kendaraan bermotor angkutan umum orang ditetapkan sebesar 30 persen dari dasar pengenaan BBN-KB. "Dalam implentasinya belum seperti itu. Masuk angkutan umum tapi belum dapat subsidi," jelas dia. Menurut dia, dinas telah menyiapkan zona operasi khusus bagi Bajaj agar tidak bersinggungan dengan angkutan umum lainnya. Zonanya dari Jalan Diponegoro-Jalan Madukara-Jalan Saliwangi-Jalan Nusantara, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Rinjani-Pasar Sangkal Putung. "Untuk Jalan Nusantara dan Tentara Pelajar hanya boleh dilintasi, tidak boleh disusuri," tegas Tri. Setelah semua permasalahan yang menjadi kendala beroperasinya Bajaj di Cilacap bisa teratasi, Dishub Cilacap menargetkan Bajaj bisa beroperasi H-7 sebelum lebaran. "Jika responnya baik, bukan tidak mungkin Bajaj ditambah untuk jalur yang sudah tidak dilayani angkutan umum," pungkasnya. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: