Wisatawan Keluhkan Sampah Pantai Jetis

Wisatawan Keluhkan Sampah Pantai Jetis

NUSAWUNGU-Pantai Jetis di Kecamatan Nusawungu terus mengalami peningkatan kunjungan wisata. Sayangnya pantai yang dibelah oleh Sungai Bodo yang menjadi perbatasan dengan Kabupaten Kebumen tersebut, dipenuhi oleh sampah yang menganggu pemandangan. “Pantainya asyik, sayang banyak sampahnya. Sangat menganggu pemandangan kita,”kata Maula (16) wisatawan asal Brebes. Menurut dia, kalau sampah-sampahnya dibersihkan, pasti akan terlihat lebih elok. BANYAK SAMPAH :Para pelajar menyukai kenindahan Pantai Jetis. Namun mereka menyayangkan banyakny asmpah di pantai ini. DARYANTO/RADARMAS Meski tidak langsung berada di perbukitan, namun latar belakang perbukitan di seberang sungai membuat Pantai Jetis terlihat sangat indah. “Kami hanya pengunjung saja, ya kalau bisa dibersihkan itu sampahnya. Sebab kalau mau bermain melewati sampah-sampah rasanya tidak nyaman,”ungkap dia. Dia mengaku senang dengan pemandangan di Jetis. Sebab meski di Brebes ada pantai, namun pemandangannya tidak sebagus di pantai selatan. Apalagi di Jetis ada latar belakang pegunungannya sehingga nampak lebih bagus. “Mudah-mudahan apa yang dikeluhkan pengunjung diperhatikan. Sehingga pengunjung betah dan ingin datang lagi,”kata Maula. Fatum (16) yang juga berasal dari Brebes mengakui, pantai-pantai di Selatan Pulau Jawa memang sangat bagus ombaknya. Karena itu banyak yang ingin berwisata ke Pantai Selatan. Sayangnya masih banyak sampah yang membuat pengunjung merasa tidak nyaman. “Sampah di pantai memang sangat menganggu. Karena itu tergantung dari pengelolanya. Asal sering dibersihkan maka setidaknya akan terkurangi,”ujar pelajar dari MA Al Hikmah 2 Bumiayu. Menurut dia sebenarnya banyak kegiatan bersih pantai yang dapat melibatkan siswa yang ada di sekitar lokasi wisata. Asalkan saling bersinergi dan memberikan manfaat maka pengelola pantai dapat mengajak serta anak-anak sekolah. “Kalau di tempat kami anak-anak Pramuka maupun OSIS sering diajak serta untuk kerja bakti. Karena itu kami punya pandangan kalau di Cilacap juga bisa,”kata dia. Sementara itu Ketua Pokdarwis Karangbanar Desa Jetis H Muharno SE kepada Radarmas mengaku kalau sampah memang menjadi persoalan yang butuh perhatian serius. Karena itu pihaknya merasa senang atas masukan para pengunjung. “Itu menjadi PR bagi kami. Sebab kami merasa kalau obwis pantai Jetis sudah semakin ramai sehingga butuh perhatian bersama,”kata dia.(yan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: