Cilacap Investasi Besar, Tapi Minim Tenaga Lokal

Cilacap Investasi Besar, Tapi Minim Tenaga Lokal

CILACAP - Ekspektasi awal bahwa keberadaan PLTU di Cilacap dapat menyerap tenaga kerja dari Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat lokal Cilacap, nyatanya tidak begitu dirasakan. Proyek dengan nilai investasi cukup besar itu belum mampu pemneyrap tenaga lokal. Aktivis KMPA Ighopala, Bagus Ginanjar mengatakan, efek negatif jangka panjang bagi kesehatan, justru yang dirasakan oleh masyarakat. MINIM TENAGA LOKAL : Sejumlah pekerja sedang membenahi salah satu peralatan di PLTU Karangkandri. Sayangnya hingga saat ini, proyek dengan nilai investasi cukup besar ini belum mampu menyerap tenaga lokal dalam jumlah banyak.ISTIMEWA Bahaya laten PLTU yang menggunakan bahan bakar batubara dengan asap pembakaran yang membawa partikel logam, akan berpengaruh di dalam tubuh di kemudian hari. "Memang belum terasa sekarang," ujarnya kepada Radarmas. Selain penyerapan tenaga kerja, PLTU di Adipala akan ada ekspansi. Skspansi yang sedang berjalan memang di daerah Karangkandri. Meskipun saat audiensi bupati mengatakan ada kebutuhan listrik, bukan berarti mengaburkan dari sisi lingkungan sebagai penyangga kehidupan. KMPA Ighopala berharap pembangunan tersebut masih melihat lingkungan hidup agar dampak negatifnya dapat terminimalisir. "Kehidupan masyarakat Cilacap jangan sampai dikorbankan," tegasnya. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap, Drs Adjar Mugiono MM mengatakan, keluhan dari aktivis KMPA Ighopala saat beraudiensi dengan Bupati terkait penyerapan tenaga kerja di PLTU, kembali lagi karena faktor skill. Jika skill dari masyarakat lokal bersaing tentunya mereka akan lolos. "Kalau kerja-kerja biasa pasti bisalah," katanya ketika ditemui Radarmas. Terkait ekspansi di Adipala, menurut Adjar kewenangan mengeluarkan izin ada di pemerintah provinsi. Hanya menurut dia, Karangkandri sampai sepanjang Bunton merupakan kawasan industri. Artinya, sudah diperbolehkan berdirinya berbagai industri disana. "Tidak ada membangun tanpa merusak, hanya kita berusaha meminimalisir," pungkas Adjar. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: