Kerusakan Jalan Kecamatan Kesugihan Segera Diperbaiki

Kerusakan Jalan Kecamatan Kesugihan Segera Diperbaiki

Kecamatan Segera Kumpulkan Pengusaha dan Kades CILACAP-Pembahasan masalah kerusakan jalan kabupaten di Kecamatan Kesugihan yang rusak akibat dampak angkutan batu boulder, mulai memasuki babak baru. Setelah kesepakatan bersama hasil rapat DPRD bersama dinas, pengusaha dan warga Senin lalu (29/1), Pemerintah Kecamatan Kesugihan menyatakan segera mengundang pengusaha dan kepala desa. Rawat : Sebelum kesepakatan di DPRD, beberapa pengusaha mengaku sudah melakukan perawatan jalan yang mereka lewati.Nasrulloh/Radarmas "Kalau komunikasi dengan pengusaha sudah sering kami lakukan, tetapi secara resmi sedang kita jadwalkan," kata camat Kesugihan Bambang Wijoseno. Dari beberapa pengusaha yang beroperasi di empat desa yakni Ciwuni, Karangjengkol, Keleng dan Pesanggrahan, sebelum kesepakatan tersebut menurutnya sudah ada beberapa pengusaha yang berinisiatif melakukan perbaikan. "Sebelum kesepakatan tersebut sebenarnya beberapa pengusaha sudah rutin melakukan perbaikan jalan desa. Tetapi tidak semua, baru pengusaha yang melewati Desa Ciwuni dan Karangjengkol yang berinisiatif memberbaiki, selain itu belum," jelasnya. Ada beberapa pengusaha yang ingin persoalan tersebut diselesaikan di tingkat desa, tetapi demi kebersamaan akan tetap dia fasilitasi dari kecamatan. Selain menangani jalan desa, pihaknya juga mengaku sedang mengusulkan anggaran 2019 untuk rigid beton di empat desa tersebut sebesar Rp 20 Milyar. "Dari lima kilometer kerusakan jalan di empat desa tersebut akan kita usulkan 20 Miliar (per kilometer Rp 4 Miliar, red) pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kecamatan dalam waktu dekat ini," ujarnya. Bambang juga membuka peluang dengan berkomunikasi dengan pemerintah kabupaten (Pemkab) terkait kemungkinan pemerintah provinsi (Pemprov) untuk ikut membantu menganggarkan peningkatan jalan di empat desa tersebut. "Kan sudah pernah dilakukan pemprov untuk pengecoran jalan Ciwuni - Kuripan. Kalau di situ bisa kenapa jalan di empat desa ini tidak?," jelasnya. Dia mengingatkan kepada DPRD untuk tidak lepas tangan dengan persoalan ini. "Persoalan ini sudah sampai di DPRD, tetapi kenapa kemudian dikembalikan ke kecamatan lagi," keluhnya. Sementara perwakilan pengusaha, Ari Wibowo mengatakan, tidak hanya jalan desa yang sudah diperbaiki pihaknya, tetapi juga jalan kabupaten juga termasuk yang dirawat dan perbaiki. "Kalau kami pengusaha yang melewati jalan Ciwuni dan Karangjengkol sudah rutin melakukan perbaikan dan perawatan jalan, tidak hanya jalan desa tetapi juga jalan kabupaten. saat kemarau pun kami rutin melakukan penyiraman jalan," ungkapnya. Menurutnya, siapapun tidak bisa menghakimi bahwa pengusaha pertambangan tidak mau berpartisipasi dalam perbaikan jalan yang dilewati aktivitas pertambangan batu boulder. "Kalau saya sebagai pengusaha dari awal sudah komitmen akan melakukan perbaikan jalan. kalau ada pengusaha lain yang belum berinisiatif melakukan perbaikan mungkin itu oknum pengusaha yang melewati jalur lain (jalan Keleng - Pesanggrahan)," tegasnya. (nas/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: