Buah Lokal Serbu Sejumlah Pasar di Majenang

Buah Lokal Serbu Sejumlah Pasar di Majenang

MAJEANNG - Musim penghujan membawa pengaruh tersendiri bagi para petani di Kecamatan Majenang. Saat ini, mereka sedang menikmati masa panen buah tahunan, sehingga pasokannya membanjiri sejumlah pasar tradisional. Komoditas ini sekarang banyak ditemukan di tiap milik para pedagang. "Sekarang memang lagi musim buah lokal," ujar Kasman, salah satu pedagang buah di Majenang, Senin (29/1) kemarin. Dia mengatakan, saat ini buah yang paling banyak ditemukan adalah rambutan. BUAH LOKAL : Buah lokal kini membanjiri pasaran dan banyak diburu pembeli.HARYADI/RADARMAS Beberapa waktu lalu, penggemar durian bisa dengan leluasa mendapatkannya dengan harga bervariasi. Namun saat ini, pasokan buah dengan kulit seperti duri itu mulai berkurang. "Durian sekarang mulai turun," kata dia. Keberadaan buah yang melimpah di pasaran, membuat komoditas lokal lainnya juga diburu warga. Contohnya nanas. Hanya saja, buah ini harus didatangkan dari Jawa Barat karena memiliki rasa berbeda dengan yang ditanam petani Majenang dan sekiarnya. Dalam tiga hari, dia mampu menjual 5 kwitanl nanas. Harganya bervariasi mulai dari Rp 4000 hingga Rp 6000 per buah. "Kalau nanas lokal rasanya kurang manis. Beda dengan yang kita ambil dari Jawa Barat," tambah Pujiono. Dia menambahkan, satu bulan kedepan panen buah lokal masih akan berlanjut. Diperkirakan manggis pada pertengahan Februari akan mulai masuk ke pasar atau kios para pedagang buah. Manggis ini mayoritas berasal dari Kecamatan Dayeuhluhur. Sisanya sebagian kecil dari petani di Kecamatan Wanareja dan Majenang. "Bulan depan pasokan buah lokal masih ada. Giliran manggis," jelasnya. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: